BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • Beranda
  • Desa
  • Ekonomi
  • Nasional

Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes

Oleh Penulis : M. Azfari
Minggu, Mei 04, 2025

 Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi menjamin pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan mematikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebaliknya, seluruh lembaga keuangan itu dapat bekerja sama untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.Hal itu dikatakannya . Minggu (4/5/2025).

Menteri Koperasi RI Budi Arie Setiadi

"Karena prinsipnya Koperasi Merah Putih didirikan untuk mempersingkat rantai distribusi yang terlalu panjang," kata Menteri Budi. 

Selain itu, menurutnya, Koperasi Merah Putih ini memberikan stabilisasi dan ketersediaan pangan yang sangat diperlukan masyarakat. Seperti, sembako dan pupuk untuk pertanian.

"Karena dia milik publik maka harus disalurkan lembaga milik publik, yaitu koperasi," ujarnya. Budi Arie mengatakan, Pihkanya akan bekerja keras untuk keberadaan Koperasi Meraih Putih ini. 

Karena koperasi itu, ideologi ekonomi negara yang selama ini agak terabaikan.

"Untuk itulah saatnya kita menegakkan konstitusi kita, karena peran koperasi sangat penting," ucapnya.


Diketahui, pemerintah berencana membentuk 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menurutnya, pembentukan Koperasi Merah Putih terus dilakukannya dan tinggal menunggu legalitasnya.

Dalam siaran persnya, Budi Arie mengungkap delapan tantangan Kopdes Merah Putih. Budi mengajak masyarakat mengatasi tantangan ini bersama:

1.⁠ ⁠Masih rendahnya partisipasi masyarakat dan kesadaran kolektif akan pentingnya koperasi.
2.⁠ ⁠Adanya persepsi atau image negatif publik terhadap koperasi karena kasus koperasi bermasalah dan pinjol ilegal berkedok koperasi.
3.⁠ ⁠Koperasi masih dianggap kurang adaptif terhadap kemajuan teknologi.
4.⁠ ⁠Skala ekonomi dan potensi setiap desa berbeda.
5.⁠ ⁠Kapasitas dan kompetensi SDM di setiap desa berbeda.
6.⁠ ⁠Kemungkinan adanya elite capture dalam pembentukan dan kepengurusan.
7. Kemungkinan fraud dalam pengelolaan yang tidak profesional, transparan, dan akuntabel.
8. Potensi keberlanjutan lembaga dan usaha koperasi ke depan.(*)
Tags:
  • Desa
  • Ekonomi
  • Nasional
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
BERITA TERPOPULER
  • Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan

    Selasa, April 15, 2025
    Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan
  • Pelanggan PLN Tambah Daya Diberikan Potongan 50 Persen Hingga 23 Mei 2025

    Senin, Mei 12, 2025
    Pelanggan PLN Tambah Daya Diberikan Potongan 50 Persen Hingga 23 Mei 2025
  • Jennie BLACKPINK Kolaborasi Lagi dengan Dua Lipa di Lagu 'Handlebars' Berikut Liriknya

    Sabtu, Maret 15, 2025
    Jennie BLACKPINK Kolaborasi Lagi dengan Dua Lipa di Lagu 'Handlebars' Berikut Liriknya
  • Bolos Kerja Di Hari Pertama Setelah Lebaran, Lima PNS Di Karawang Terancam Sanksi Administrasi

    Rabu, April 09, 2025
    Bolos Kerja Di Hari Pertama Setelah Lebaran, Lima PNS Di Karawang Terancam Sanksi Administrasi
  • Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes

    Minggu, Mei 04, 2025
    Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes
  • Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25). Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024) Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia. “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5). "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”. Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang. Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya. Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen. Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll). GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan. AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang. "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)

    Minggu, Mei 18, 2025
    Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25).  Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024)  Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia.  “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5).  "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”.  Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang.  Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya.  Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen.  Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll).  GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB  Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan.  AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang.  "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)
  • Astaghfirullah, Banjir di Karangligar Karawang Makin Meluas

    Selasa, Mei 20, 2025
    Astaghfirullah, Banjir di Karangligar Karawang Makin Meluas
  • Ini Konsep Hidup Masyarakat Jepang yang Bikin Panjang Umur

    Senin, Mei 05, 2025
    Ini Konsep Hidup Masyarakat Jepang yang Bikin Panjang Umur
  • Pemekaran Banten: Tangerang Raya Diproyeksi Jadi Provinsi Berkekuatan Ekonomi Besar

    Senin, Mei 12, 2025
    Pemekaran Banten: Tangerang Raya Diproyeksi Jadi Provinsi Berkekuatan Ekonomi Besar
  • Dirjen PHU Kemenag Beberkan Krolonogis "Pecah Kloter"

    Selasa, Mei 20, 2025
    Dirjen PHU Kemenag Beberkan Krolonogis "Pecah Kloter"
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang