BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • Beranda
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Teknologi

Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan

Oleh Penulis : M. Azfari
Selasa, April 15, 2025

 Negara-negara Eropa kini menghadapi dilema strategis dalam menjaga keamanan energi mereka. 


Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema/(ilustrasi/@pixabay)

Hubungan dengan Amerika Serikat, yang dulu pernah membantu saat krisis energi 2022-2023 dengan mengalirkan gas alam cair, kini terguncang akibat kebijakan Presiden AS, Donald Trump. 

Berbekal pengalaman kelam dari invasi Rusia ke Ukraina yang mengganggu pasokan energi lebih dari tiga tahun lalu, Eropa berjanji untuk mengakhiri impor energi dari Rusia pada tahun 2027. Namun, situasi tak seindah yang dibayangkan.

Trump kini memanfaatkan sektor energi sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi perdagangan dengan Eropa. 

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pelaku bisnis, karena ketergantungan terhadap LNG (liquefied natural gas) AS semakin menunjukkan kerentanan baru. 

Dalam konteks ini, para eksekutif perusahaan besar Uni Eropa mulai mempertimbangkan kembali kebijakan mereka. 

Mereka bahkan mengemukakan bahwa mengimpor sebagian gas Rusia, termasuk dari raksasa Gazprom, bisa menjadi alternatif strategis—meskipun hal itu membutuhkan perubahan kebijakan besar dan rekonsiliasi terhadap janji-janji yang pernah dibuat pasca-invasi.

Seiring dengan penurunan pasokan gas Rusia yang diperkirakan turun dari 40% ke sekitar 20-25% kebutuhan UE, negara-negara Eropa harus mencari cara untuk mendiversifikasi sumber pasokan energi. 

Pembicaraan dengan raksasa LNG Qatar yang selama ini menjadi opsi untuk menambah pasokan gas terhenti, dan meski upaya mengakselerasi penggunaan energi terbarukan telah dimulai, laju pengembangannya belum cukup cepat. 

Dalam wawancara dengan Reuters, Didier Holleaux dari Engie Prancis menyatakan bahwa jika situasi di Ukraina dapat stabil, Eropa dapat mengembalikan aliran LNG hingga mencapai 60-70 miliar meter kubik per tahun.

Sementara itu, kebijakan ekspor LNG dari Amerika Serikat juga menghadirkan dinamika tersendiri. 

Komisaris perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic menyampaikan bahwa untuk menurunkan surplus perdagangan dengan AS, UE kemungkinan harus menambah pembelian LNG AS. 

Namun, risiko yang muncul adalah perang tarif dan kemungkinan penggunaan LNG sebagai alat politik, seperti yang dikhawatirkan oleh peneliti dari Universitas Columbia, Tatiana Mitrova. 

Jika harga gas domestik AS melonjak karena peningkatan permintaan industri dan sektor AI, ada risiko bahwa AS akan membatasi ekspor LNG ke pasar global. 

Seorang diplomat senior UE menegaskan bahwa situasi ini tidak bisa dikesampingkan, karena pengaruh geopolitik dapat digunakan untuk keuntungan strategis.

Situasi keamanan energi di Eropa kini berada dalam posisi sulit, dengan pilihan yang terbatas antara mempertahankan kestabilan pasokan dengan bergantung pada satu atau dua sumber, atau berani mengambil langkah strategis untuk diversifikasi dengan risiko tersendiri. 

Dalam masa ketidakpastian global ini, keputusan para pemimpin energi Eropa akan sangat menentukan arah kebijakan pasokan dan stabilitas ekonomi benua di masa mendatang.(*)
Tags:
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Teknologi
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
BERITA TERPOPULER
  • Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan

    Selasa, April 15, 2025
    Kebijakan Energi Eropa dalam Dilema: Trump Guncang Hubungan dengan Benua Biru dan Tantangan Diversifikasi Sumber Pasokan
  • Pelanggan PLN Tambah Daya Diberikan Potongan 50 Persen Hingga 23 Mei 2025

    Senin, Mei 12, 2025
    Pelanggan PLN Tambah Daya Diberikan Potongan 50 Persen Hingga 23 Mei 2025
  • Bolos Kerja Di Hari Pertama Setelah Lebaran, Lima PNS Di Karawang Terancam Sanksi Administrasi

    Rabu, April 09, 2025
    Bolos Kerja Di Hari Pertama Setelah Lebaran, Lima PNS Di Karawang Terancam Sanksi Administrasi
  • Jennie BLACKPINK Kolaborasi Lagi dengan Dua Lipa di Lagu 'Handlebars' Berikut Liriknya

    Sabtu, Maret 15, 2025
    Jennie BLACKPINK Kolaborasi Lagi dengan Dua Lipa di Lagu 'Handlebars' Berikut Liriknya
  • Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes

    Minggu, Mei 04, 2025
    Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Akan Matikan BUMDes
  • Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25). Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024) Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia. “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5). "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”. Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang. Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya. Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen. Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll). GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan. AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang. "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)

    Minggu, Mei 18, 2025
    Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25).  Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024)  Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia.  “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5).  "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”.  Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang.  Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya.  Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen.  Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll).  GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB  Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan.  AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang.  "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)
  • Astaghfirullah, Banjir di Karangligar Karawang Makin Meluas

    Selasa, Mei 20, 2025
    Astaghfirullah, Banjir di Karangligar Karawang Makin Meluas
  • Ini Konsep Hidup Masyarakat Jepang yang Bikin Panjang Umur

    Senin, Mei 05, 2025
    Ini Konsep Hidup Masyarakat Jepang yang Bikin Panjang Umur
  • Pemekaran Banten: Tangerang Raya Diproyeksi Jadi Provinsi Berkekuatan Ekonomi Besar

    Senin, Mei 12, 2025
    Pemekaran Banten: Tangerang Raya Diproyeksi Jadi Provinsi Berkekuatan Ekonomi Besar
  • Dirjen PHU Kemenag Beberkan Krolonogis "Pecah Kloter"

    Selasa, Mei 20, 2025
    Dirjen PHU Kemenag Beberkan Krolonogis "Pecah Kloter"
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang