Perdagangan Sepi, IHSG Ditutup Turun ke Level 8.537
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dalam penutupan perdagangan hari ini. (24/12/25)? Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 0,55 persen atau 46,87 poin ke level 8.537,91.
“IHSG melemah karena perdagangan yang sepi. Para investor juga tidak terlalu merespons kabar bahwa Indonesia dan Amerika Serikat akan menandatangani kesepakatan tarif pada akhir Januari,” kata Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Rabu (24/12/2025).
Perhatian pasar, lanjut Tim Pilarmas, justru tertuju pada kekhawatiran mobilisasi fiskal pascabencana menjelang akhir tahun. Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 403 saham harganya turun, 247 saham harganya naik, dan 152 saham stagnan.
“Saham sektor propeti dan real estate naik paling kuat 0,48 persen. Sedangkan saham sektor bahan baku turun paling dalam -1,59 persen,” ucap Tim Pilarmas.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 yang berisi saham unggulan juga bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya BUMI, BRPT, MBMA, AMMN, EMTK.
Volume saham yang di perdagangan hari ini sebanyak 34,18 miliar lembar saham, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 2,53 juta kali transaksi. Total nilai perdagangan tercatat sebesar Rp22,29 triliun dan kapitalisasi pasar menjadi Rp15.633 triliun.
Sementara itu, bursa saham Asia bergerak bervariasi juga karena perdagangan yang relatif sepi. Sentimen pasar juga dipengaruhi pengumuman Presiden Trump pengenaan tarif impor terhadap semikonduktor asal Tiongkok.
“AS mengambil langkah itu karena merasa adanya dorongan ‘tidak wajar’ dari Beijing untuk mendominasi industri chip,” ucap Tim Pilarmas. Penerapan tarif tersebut akan diberlakukan pada Juni 2027.
Di Jepang, risalah rapat Bank of Japan (BoJ) bulan Oktober sepakat bahwa suku bunga riil masih rendah. Sehingga memperkuat ekspektasi pengetatan kebijakan yang dilakukan secara bertahap dan pengurangan stimulus moneter secara perlahan,” kata Tim Pilarmas menutup analisisnya.(*)

