Air Pasang Meluap: BPBD Bangka Pantau Dampak Banjir, Belum Ada Pengungsian
Bangka: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melaporkan bahwa ratusan rumah warga terkena dampak banjir rob menyusul peningkatan signifikan permukaan air laut.
Data terbaru dari BPBD mencatat setidaknya 200 rumah di Lingkungan Air Hanyut Sungailiat, khususnya di RT 03 dan RT 04, terdampak oleh luapan air pasang ini. Selain itu, tujuh rumah di Desa Rebo Sungailiat dan pemukiman di Lingkungan Kampung Pasir juga dilaporkan mengalami kondisi serupa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka, Rusmansyah, menyatakan bahwa air rob mulai merendam pemukiman warga sejak pagi hari, dengan ketinggian rata-rata air kurang dari 50 sentimeter.
"Banjir rob sebagian sudah masuk di halaman rumah warga dan bahkan sudah menggenangi badan jalan," ujar Rusmansyah di Sungailiat pada Minggu 7 Desember 2025.
Meskipun genangan air telah terjadi, Rusmansyah memastikan bahwa situasi masih dalam pemantauan intensif oleh petugas di lapangan. Tim BPBD telah diterjunkan untuk mengamati perkembangan lebih lanjut.
"Kami masih melakukan pemantauan di lapangan dengan menerjunkan sejumlah petugas BPBD untuk mengetahui perkembangan banjir itu, meskipun sampai saat ini belum ada warga yang diungsikan," jelasnya.
Menanggapi situasi ini, BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga didorong untuk segera mengambil langkah penyelamatan diri dan barang berharga jika ancaman banjir menunjukkan peningkatan yang membahayakan.
Selain fokus pada wilayah terdampak, BPBD juga tengah memperluas koordinasi dengan daerah lain yang dikenal rawan banjir.
"Selain memantau di daerah terdampak banjir, kami berkoordinasi dengan daerah lain yang rawan banjir seperti di Desa Lumut Kecamatan Riau Silip dan Kecamatan Belinyu," tambah Rusmansyah.
Tim di lapangan bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk melaksanakan pendataan komprehensif.
Langkah ini penting untuk memastikan kesiapan dalam menyalurkan bantuan, seandainya intensitas banjir meningkat dan menimbulkan risiko yang lebih besar bagi keselamatan warga.(*)

