Bali: Banjir bandang merendam beberapa dusun di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, kemarin, usai hujan lebat berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Puluhan rumah tergenang air setinggi sekitar satu meter dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan berat akibat arus kuat.
Aliran air dari perbukitan bagian hulu meningkat drastis dan meluncur cepat ke permukiman. Kontur wilayah di lereng serta keberadaan banyak aliran sungai kecil mempercepat limpasan air. Warga menyampaikan air masuk ke rumah hanya dalam hitungan menit sehingga banyak barang tidak sempat diselamatkan.
Beberapa rumah semi-permanen yang berada dekat aliran sungai mengalami retakan hingga tembok jebol. Kondisi ini membuat sejumlah keluarga mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat karena khawatir banjir susulan.
“Karena banjir ini, rumah saya bagian dapur rusak, begitu juga dengan pagar rumah saya. Bangunan dapur ini sudah retak, dan sedikit lagi roboh. Saya tidak berani menempati rumah saya dengan kondisi seperti ini, takutnya roboh. Air juga tinggi sekali, sampai 1 meter,“ ujar seorang warga, I Gede Agus Apriadi, Kamis, 11 Desember 2025.
Tim gabungan BPBD, TNI–Polri, dan relawan telah melakukan penanganan awal, mulai dari pembersihan lumpur hingga pemeriksaan potensi longsor susulan. Tanah di beberapa titik hulu menunjukkan tanda kejenuhan air sehingga perlu perhatian lebih.
Desa Antiga Kelod termasuk wilayah rawan banjir bandang berdasarkan peta risiko bencana BNPB. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Manggis beberapa kali mengalami banjir lokal akibat curah hujan ekstrem, termasuk peristiwa serupa pada musim hujan 2022.
Dari sisi meteorologi, BMKG Wilayah III Denpasar menyampaikan Bali timur berada dalam fase aktif Monsun Asia yang memicu pembentukan awan konvektif. Kondisi ini diperkuat suhu muka laut hangat di perairan selatan Bali sehingga hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah Kabupaten Karangasem menyiapkan pendataan lanjutan untuk menentukan skala kerusakan dan kebutuhan bantuan darurat. Prioritas meliputi pemulihan akses jalan, penyediaan air bersih, serta memastikan tidak ada warga terisolasi di kawasan terdampak.(*)


