Harga kacang Meroket Berdampak Pedagang Sambal Pecel Meradang
Blitar : Harga kacang tanah di Kota Blitar, Jawa Timur, melambung tinggi dalam sepuluh hari terakhir. Kondisi ini berdampak langsung pada para produsen sambal pecel yang terpaksa menaikkan harga jual, mengingat kacang tanah merupakan bahan baku utama pembuatan sambal pecel.(17/12/25).
Kenaikan harga kacang tanah mencapai Rp41.000 per kilogram. Lonjakan tersebut membuat sejumlah produsen sambal pecel di Kota Blitar menjerit karena biaya produksi meningkat signifikan.
Salah satunya dirasakan produsen sambal pecel asal Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, milik Suyatin. Ia terpaksa menaikkan harga jual sambal pecel sebesar Rp2.000 per kilogram. Selain harga kacang tanah yang mencapai sekitar Rp40.000 per kilogram, harga cabai juga melonjak hingga menembus Rp80.000 per kilogram.
“Saat ini harga kacang tanah Rp40.000 per kilogram. Kacang tanah merupakan bahan baku utama untuk produksi sambal pecel,” kata Suyatin, Selasa 16 Desember 2025.
Menurut Suyatin, kenaikan harga sambal pecel tidak dapat dihindari karena harga bahan baku terus merangkak naik. Ia mengaku tidak mungkin mengurangi takaran bahan produksi, sehingga penyesuaian harga jual menjadi pilihan agar usaha tetap berjalan dan tidak merugi.
Dengan dibantu enam orang karyawan, Suyatin mampu memproduksi hingga delapan kuintal sambal pecel setiap bulan. Setelah penyesuaian, harga jual sambal pecel kini menjadi Rp50.000 per kilogram.
“Kami hanya berharap stok bahan baku tetap cukup dan tersedia. Kalau sampai kosong, kami produsen sambal pecel semakin kesulitan. Alhamdulillah, saat ini masih bisa memproduksi meski harus sedikit menaikkan harga,” ujarnya.
Selain kacang tanah, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit yang digunakan sebagai bahan baku sambal pecel. Harga cabai rawit telah mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir, sehingga turut menambah beban biaya produksi para pelaku usaha.(*)



