Tai Po: Korban WNI kebakaran besar yang melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong meningkat menjadi tujuh orang. Kabar tersebut disampaikan oleh KJRI Hong Kong dalam pernyataan yang di terima di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).
 |
| Ilustrasi gedung kebakaran (Foto: Freepik) |
KJRI menyebut seluruh korban merupakan perempuan pekerja migran Indonesia di sektor domestik yang tinggal dan bekerja di kawasan tersebut. KJRI mencatat sekitar 140 WNI berada di area kejadian, seluruhnya bekerja sebagai pekerja rumah tangga.
Dari jumlah tersebut, 61 orang telah berhasil dikonfirmasi keberadaan dan kondisinya, termasuk tujuh korban meninggal. Sementara itu, sebanyak 79 orang lainnya masih dalam proses verifikasi.
Otoritas Hong Kong hingga kini masih melakukan identifikasi jenazah, dan KJRI bekerja sama dengan pihak setempat untuk penanganan para korban. Selain itu, KJRI menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah tempat penampungan serta membuka posko bantuan di Tai Po Community Center.
Posko darurat tambahan juga didirikan untuk menyediakan layanan cepat, termasuk bantuan terkait paspor bagi WNI yang terdampak. KJRI menegaskan bahwa mereka terus memantau kondisi di lapangan dan menjaga koordinasi intensif dengan otoritas setempat.
Sebelumnya, laporan awal menyebutkan dua WNI meninggal dunia dan dua lainnya terluka. Namun, jumlah tersebut meningkat setelah proses identifikasi lanjutan.
Kebakaran besar yang terjadi pada Rabu (26/11/2025) itu menjadi salah satu yang paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir. Hingga Jumat (28/11/2025) tengah malam, korban tewas mencapai 128 orang dan 79 orang mengalami luka-luka.
Penyidikan penyebab kebakaran masih dilakukan otoritas Hong Kong, dan sejauh ini 11 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditahan dengan dugaan manslaughter, yakni tindakan yang menyebabkan kematian tanpa unsur kesengajaan penuh.(*)
