Tim SAR Surabaya Evakuasi ABK Filipina Sakit di Atas Kapal

SAR Mission Coordinator Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa KN SAR 249 Permadi tiba di lokasi intercept pada pukul 09.23 WIB. Proses tender dengan MV Girolando Express dilakukan pada pukul 09.35 WIB, disusul tim rescue yang naik ke kapal lima menit kemudian.

“Pukul 09.40 WIB tim rescue naik ke kapal untuk memeriksa kondisi Jerry dan melakukan packing patient. Seluruh unsur SAR bergerak cepat menjalankan prosedur penyelamatan sampai tahap akhir,” ujar Nanang di Surabaya.

Proses evakuasi berlangsung cukup menantang karena korban harus diturunkan dari kapal bermuatan besar. Jerry yang sudah diamankan di tandu kemudian dievakuasi menggunakan crane milik MV Girolando Express dengan metode lowering. 

Hal ini dilakukan karena posisi kapal penyelamat berada lebih rendah dari kapal induk.

Pada pukul 10.17 WIB, korban berhasil dipindahkan ke KN SAR 249 Permadi dan langsung dibawa menuju darat melalui Terminal Mirah Pelabuhan Tanjung Perak.

Kasi Operasi Kantor SAR Kelas A Surabaya, Didit Arie Ristandy, menjelaskan bahwa selama perjalanan dari perairan Karang Jamuang, kondisi Jerry terus dipantau secara intensif oleh tim medis dari KKP Tanjung Perak dan RS PHC. Kapal tiba dan sandar di Dermaga Mirah pukul 12.30 WIB.

Setelah itu, Jerry langsung dibawa ke RS PHC Tanjung Perak untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Operasi evakuasi ini melibatkan berbagai instansi, mulai dari Kantor SAR Kelas A Surabaya, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Syahbandar Gresik, VTS Surabaya, KKP Tanjung Perak, RS PHC, hingga KSOP Tanjung Perak. 

Dukungan juga datang dari Polairud Mabes Polri, Polairud Polda Jatim, Bea Cukai Tanjung Perak, Pangkalan PLP Tanjung Perak, Distrik Navigasi, Imigrasi, serta agen MV Girolando Express di Indonesia.

“Dengan telah dievakuasinya Jerry ke rumah sakit rujukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” ujar Didit.(*)