Jakarta: Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTPKG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani mengatakan, penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) kini lebih cepat. Hal itu lantaran, tunjangan sudah langsung dikirim ke rekening para guru.
![]() |
| Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTPKG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani (tengah) |
Menurutnya, penyaluran langsung membuat proses lebih efisien dan transparan. “Alhamdulillah, sekarang tunjangan guru sudah langsung ditransfer ke rekening masing-masing jadi lebih cepat, lebih efisien, lebih transparan, dan tepat sasaran,” kata Nunuk dalam acara ‘Ngopi Bareng Bu Nunuk’ bersama media di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Ia mengatakan, pemerintah berupaya agar TPG bisa cair setiap bulan mulai tahun depan. Diketahui, saat ini pencairan dilakukan setiap tiga bulan.
"Kita berusaha tahun 2026 penyaluran tunjangan bisa setiap bulan. Kami berusaha memaksimalkan dan berharap pada 2025 hingga 2028 seluruh guru berhak dapat menerima," ucapnya.
Meski demikian, diakuinya, masih ada sejumlah kendala teknis di lapangan. Seperti persoalan rekening guru yang menjadi tidak aktif setelah saldo ditarik seluruhnya.
“Masalah-masalah ini sifatnya teknis. Biasanya rekening kosong, lalu otomatis nonaktif,” katanya
“Jadi, ketika ditransfer gagal, dananya kembali (return). Sehingga butuh proses lagi untuk mengaktifkan,” fujarnya, menjelaskan.
Menurutnya, mekanisme penyaluran tunjangan melibatkan banyak pihak. Termasuk pemerintah daerah yang berwenang memverifikasi pemenuhan beban mengajar minimal 24 jam.
Data tersebut kemudian masuk ke sistem Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTPKG) diteruskan ke Kementerian Keuangan. Untuk kemudian, ditransfer ke rekening guru.
“Jadi pemerintah daerah yang melakukan mekanismenya, bukan hanya sekedar kita bisa menyalurkan, tetapi ada aturan yang harus ditepati. Seperti pemenuhan jam mengajar dan yang validasi adalah pemerintah daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru. Salah satunya melalui pemberian aneka tunjangan yang disampaikan Kepala Negara pada Hari Guru Nasional Tahun 2024.
![]() |
| Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTPKG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani (tengah) |
Adapun tunjangan untuk guru non ASN yang semula Rp1.500.000 per bulan menjadi Rp2.000.000 per bulan. Tunjangan ini pun disalurkan langsung ke rekening para guru.(*)


