Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah sebagai upaya mendorong pemerataan ekonomi nasional. Komitmen tersebut ditegaskan dalam gelaran Expo Keuangan dan Seminar Syariah (EKSiS) 2025 yang menghadirkan pelaku industri jasa keuangan syariah, asosiasi, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.(7/11/25).
 |
| Foto : Logo Otoritas Jasa Keuangan |
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, keuangan syariah memiliki peran penting dalam mewujudkan keadilan ekonomi melalui distribusi kekayaan yang merata.
“Keuangan syariah memberikan banyak manfaat, terutama dalam pemerataan ekonomi. Melalui instrumen seperti zakat, infak, dan sedekah, distribusi kekayaan dapat berjalan lebih adil dan membantu mengurangi kesenjangan,” ujar Friderica dalam keterangan yang dikutip, Jumat, 7 November 2025.
Ia menambahkan, selain menciptakan keadilan sosial, keuangan syariah juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan peningkatan inklusivitas keuangan, yang menjadi fokus utama OJK dalam memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menurut data OJK, industri keuangan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dengan total aset mencapai Rp3.050 triliun, meningkat 11,3 persen (yoy). Rinciannya meliputi aset perbankan syariah sebesar Rp975,9 triliun, pasar modal syariah Rp1.896,2 triliun, dan industri keuangan nonbank syariah Rp178,7 triliun.
Namun demikian, Friderica menilai pengembangan keuangan syariah masih menghadapi empat tantangan utama yang disebut sebagai “4P”, yaitu produk, penetrasi pasar, pemerataan akses, dan pemahaman masyarakat.
“Kita harus terus mendorong inovasi produk, memperluas jangkauan layanan, dan memperkuat edukasi agar masyarakat semakin paham serta percaya terhadap produk keuangan syariah,” jelasnya.
Melalui kegiatan EKSiS 2025, OJK berupaya memperkuat peran keuangan syariah sebagai motor penggerak ekonomi umat, terutama dalam pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan EKSiS di Jakarta menjadi puncak rangkaian ekspo keuangan syariah nasional yang sebelumnya telah digelar di empat kota, yaitu Tangerang, Palembang, Bandung, dan Mataram. Gelaran ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis prinsip syariah secara berkelanjutan.(*)
