Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa profesi guru merupakan panggilan mulia yang berperan penting dalam membentuk generasi bangsa. Pemerintah, kata dia, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi para pendidik secara bertahap agar mampu menjawab tantangan zaman.
 |
| Dok. Kemendikdasmen |
“Kami terus berupaya memperbaiki kesejahteraan dan kapasitas guru, baik ASN maupun non-ASN. Tahun depan, insentif untuk guru honorer akan naik dari Rp300 ribu menjadi Rp400 ribu per bulan,”kata Mu’ti dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 November 2025.
Selain kenaikan insentif, pemerintah juga memberikan beasiswa bagi guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan D-4 atau S-1. Tahun ini, beasiswa senilai Rp3 juta per semester telah diberikan kepada 12.500 guru, dan pada 2026 ditargetkan menjangkau 150.000 guru di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen menekankan, profesi guru menghadapi tantangan semakin kompleks di era transformasi pendidikan. Karena itu, ia mendorong seluruh pihak untuk ikut berperan dalam memperkuat mutu pendidikan nasional.
?“Mari kita bersama-sama menjadikan guru sebagai pendidik hebat, pelopor, dan ujung tombak dalam mencerdaskan bangsa,”ungkap Mu’ti.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Nunuk Suryani menyampaikan bahwa mulai 2026, Kemendikdasmen akan meluncurkan sejumlah program pelatihan bagi guru. Program tersebut mencakup pelatihan bahasa Inggris bagi guru SD sebagai persiapan mata pelajaran tersebut di kelas 3 pada 2027, serta pelatihan untuk guru pendamping anak berkebutuhan khusus yang dibiayai oleh APBN.
“Selain pelatihan tematik seperti kebinekaan, pembelajaran mendalam, dan peningkatan kompetensi bidang studi, kami juga menyiapkan kebijakan ‘Hari Belajar Guru’ untuk mengurangi beban administratif dan memberi ruang bagi pengembangan profesional berkelanjutan,”ujar Nunuk.
Dalam rangka Bulan Guru dan Hari Guru Nasional 2025, Kemendikdasmen juga akan memberikan penghargaan Anugerah GTK dan Apresiasi GTK bagi para pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himatul Aliyah, turut mengapresiasi langkah Kemendikdasmen yang dinilai sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden. Ia menyoroti inovasi Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP) yang dinilai efektif meningkatkan minat belajar siswa.
?“DPR RI akan terus mengawal kebijakan pendidikan yang berpihak pada guru dan peserta didik, termasuk dalam peningkatan kesejahteraan dan perlindungan bagi guru,”ucap Himatul.(*)
