Scroll untuk melanjutkan membaca

Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar

 Bandung: Jawa Barat menempati posisi kedua terbesar nasional dalam penyaluran Kredit UMKM. Hingga September 2025, total kredit UMKM di provinsi ini mencapai Rp188,03 triliun atau 12,51 persen dari nasional, dengan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) sebesar 6,17 persen.

Foto ilustrasi

Kepala OJK Jawa Barat, Darwisman, menyebut capaian tersebut sebagai bukti tingginya kebutuhan pembiayaan usaha kecil dan menengah di daerah. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kredit yang tersalurkan harus benar-benar memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/11/2025).

Kota Bandung Tertinggi

Data OJK menunjukkan, jumlah rekening UMKM di Jabar per September 2025 sebanyak 3,48 juta, terdiri dari kredit mikro 3,24 juta rekening, kredit kecil 217 ribu, dan kredit menengah 26 ribu. Angka ini menurun 8,69 persen dibanding tahun lalu.

Lima daerah dengan penyaluran terbesar adalah:

• Kota Bandung Rp26,14 triliun

• Kabupaten Bekasi Rp16,68 triliun

• Kabupaten Bogor Rp15,40 triliun

• Kabupaten Bandung Rp13,87 triliun

• Kota Bekasi Rp12,47 triliun


KUR Jadi Penopang

Selain kredit UMKM, Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi instrumen penting. Hingga September 2025, sebanyak 40.616 pelaku usaha di Jabar memanfaatkan KUR dengan total penyaluran Rp2,27 triliun dan outstanding Rp2,21 triliun.

Darwisman menekankan, mayoritas KUR diserap sektor mikro dengan porsi 69,29 persen atau Rp1,53 triliun. Sisanya terdiri dari KUR Kecil 30,30 persen, KUR Super Mikro 0,17 persen, KUR TKI 0,15 persen, dan KUR Khusus 0,09 persen.

“KUR mikro menjadi tulang punggung pembiayaan rakyat. Tantangan kita adalah memastikan akses ini berkelanjutan, tidak sekadar angka, tapi benar-benar menopang usaha kecil agar naik kelas,” tegas Darwisman.

Dorongan Keberlanjutan

OJK Jabar menilai tren penurunan jumlah rekening UMKM perlu diantisipasi dengan kebijakan yang lebih inklusif. Menurut Darwisman, pembiayaan harus menyasar pelaku usaha di lapisan bawah yang rentan terhadap tekanan ekonomi.

“Ke depan, kami dorong agar KUR dan kredit UMKM tidak hanya tumbuh secara nominal, tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi rakyat di Jawa Barat,” pungkasnya.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar
  • Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar
  • Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar
  • Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar
  • Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar
  • Jabar Tempati Posisi 2, Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Berikut 5 Daerah dengan Penyalur Terbesar
Tutup Iklan