Dua di antaranya merupakan pelajar SMA di Kota Bandung, sementara satu siswa lainnya berasal dari Kabupaten Bandung.(24/10/25).
 |
| Tiga siswa SMA berkeliaran di jam sekolah terjaring razia penertiban Satpol PP cimahi (Foto: satpol pp cimahi) |
Ketiganya diketahui masih mengenakan seragam sekolah saat ditemukan petugas. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) dan Linmas Satpol PP Kota Cimahi, Karsa Hudan Widiadiharja, menyayangkan masih adanya pelajar yang berkegiatan di luar sekolah dengan mengenakan seragam.
“Kami sangat menyayangkan masih ada pelajar yang berada di luar sekolah saat jam belajar, meskipun mereka berstatus siswa kelas jauh. Hal ini tetap kami tindaklanjuti secara edukatif,” ujar Karsa Hudan, saat ditemui di kantor Satpol-PP Cimahi, Kamis (23/10/2025).
Satpol PP Cimahi telah menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada Dinas Pendidikan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah masing-masing.
Langkah tersebut diambil agar pembinaan terhadap siswa dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek kedisiplinan maupun pembentukan karakter.
Menurut Karsa, kegiatan razia pelajar merupakan bagian dari upaya Satpol PP dalam menjaga ketertiban umum dan mendorong kedisiplinan di kalangan siswa. Penertiban ini juga menjadi agenda rutin tahunan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan laporan masyarakat dan kondisi di lapangan.
“Tujuan kami bukan semata-mata menindak, tetapi mengedukasi para pelajar agar memahami pentingnya tanggung jawab dan disiplin sebagai siswa. Kami ingin memastikan mereka berada di lingkungan yang aman dan sesuai dengan jam belajar,” ucapnya.
Karsa Hudan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung kegiatan penegakan disiplin pelajar.
“Kami membuka ruang bagi masyarakat yang menemukan pelajar berkeliaran di luar jam sekolah tanpa alasan jelas untuk melapor kepada Satpol PP agar dapat segera kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Ia mengimbau para orang tua agar turut mengawasi anak-anaknya dan memastikan mereka menaati peraturan sekolah.
“Pengawasan bukan hanya tanggung jawab sekolah dan pemerintah, tetapi juga keluarga. Kolaborasi antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tertib,” katanya (*)
