Bandung : Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung menyebabkan aliran Sungai Cigede, tepatnya di Jembatan Pasigaran, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, meluap. Tumpukan sampah rumah tangga yang terbawa arus mulai dari styrofoam hingga potongan kayu berukuran besar tersangkut di bawah jembatan dan menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air.
Melihat kondisi tersebut, warga sekitar turun tangan membersihkan tumpukan sampah demi mencegah banjir yang lebih besar. Proses pembersihan berlangsung dramatis karena warga harus berjibaku di tengah derasnya arus sungai yang nyaris meluap ke permukiman.
Warga mengaku peristiwa serupa kerap terjadi setiap musim hujan. Mereka masih trauma karena pada tahun sebelumnya, banjir bandang akibat tersumbatnya aliran sungai di jembatan Pasigaran sempat merusak puluhan rumah.
“Sangat sering terjadi, apalagi pas bulan Januari sampai menghancurkan 22 rumah. Lalu bulan Maret kemarin juga hampir 12 rumah rusak. Sampai sekarang, yang bulan Maret itu belum diperbaiki. Kami ingin solusi yang terbaik, sebenarnya mau kirmiran ini ditinggikan. Katanya jembatan juga mau ditinggikan, tapi dari dulu belum ada keputusan,” ujar Lia, Ketua RW setempat, Sabtu (25/10).
Sementara itu, perangkat Desa Citeureup, Agis, berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Solusi terbaik adalah melakukan normalisasi sungai karena sudah terjadi penumpukan sedimentasi tanah. Selain itu, jembatan juga perlu ditinggikan agar arus air bisa mengalir lancar saat musim penghujan seperti sekarang,” kata Agis di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, warga bersama aparat desa masih melakukan pembersihan manual di sekitar jembatan. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti permintaan mereka dengan menormalisasi Sungai Cigede serta meninggikan jembatan dan dinding pembatas agar banjir tidak kembali melanda kawasan tersebut.(*)

.jpeg)
