Scroll untuk melanjutkan membaca

Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam

 Jakarta : Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 resmi dibuka di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat (24/10/2025). Acara ini dihadiri delegasi dari berbagai negara anggota DMDI serta tokoh-tokoh nasional yang memiliki perhatian terhadap penguatan budaya Melayu dan kerja sama dunia Islam.

Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam

Pembukaan konvensyen berlangsung khidmat dan meriah, Konvensyen DMDI tahun ini mengangkat tema “Mempersatukan Dunia Melayu Dunia Islam, Memajukan Budaya, Ekonomi dan Nilai Peradaban".

Acara ini turut dihadiri tokoh penting dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, serta beberapa negara Timur Tengah. Para delegasi membahas kerja sama di bidang kebudayaan, ekonomi, pendidikan, dan penguatan peran generasi muda dalam diplomasi budaya dan keagamaan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, menegaskan pentingnya mengangkat kembali kejayaan peradaban Melayu dalam ajang Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang digelar di Jakarta.

Sebagai Ketua Dewan Penasihat DMDI Dunia, Sultan Baktiar menyebut pertemuan ini menjadi momentum besar bagi bangsa-bangsa serumpun Melayu dan umat Islam di dunia. Acara tersebut dihadiri Presiden DMDI Dunia dari Malaka, para tokoh Melayu, pimpinan DPD RI, serta perwakilan dari berbagai negara anggota DMDI.

Ia menyampaikan, DMDI yang berdiri sejak tahun 2000 kini menemukan momentum baru untuk menguatkan identitas dan budaya Melayu di tingkat global. Menurutnya, sejarah dan literasi Melayu tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia yang memiliki akar budaya serumpun.

“Target kita sebenarnya seluruh dunia yang punya rumpun Melayu. Setidaknya ada 23 negara yang akan kita kunjungi demi membangkitkan kembali sejarah melayu,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kebangkitan Melayu merupakan tanggung jawab generasi penerus. “Jika kita sebagai anak cucu Melayu tidak mengangkat sejarah dan budaya kita sendiri, maka dikhawatirkan suatu saat Melayu akan dilupakan. Karena itu DMDI hadir untuk memastikan warisan peradaban ini tetap hidup," pungkasnya. 

Konvensyen DMDI ke-23 dijadwalkan berlangsung hingga beberapa hari ke depan dengan berbagai agenda seperti seminar internasional, pameran produk kebudayaan dan ekonomi kreatif Melayu, forum pemuda, serta pertemuan bilateral antarnegara peserta.

Melalui forum ini, Indonesia berharap dapat memperkuat posisi sebagai pusat kebudayaan Melayu dan pilar penting dalam kerja sama dunia Islam di kawasan Asia Tenggara dan global.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
  • Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
  • Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
  • Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
  • Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
  • Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 Digelar di Jakarta, Perkuat Kolaborasi Dunia Melayu dan Dunia Islam
Tutup Iklan