Karawang : Tim voli putri Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025. (31/10/25).
Skuad muda Merah Putih pulang dengan medali perak setelah bertarung hingga lima set dalam final dramatis melawan Iran. Laga berakhir 2–3 untuk Iran.
Pelatih Tim Voli Putri Indonesia Marcos Sugiyama menyebut capaian ini melampaui ekspektasi mengingat skuad yang diturunkan masih sangat muda.
“Kami bangga bisa sampai di titik ini. Para pemain tampil luar biasa dan memberi permainan yang berarti bagi lawan-lawan mereka,” kata Marcos dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 30 Oktober 2025.
Indonesia tampil solid sejak babak penyisihan Pool C. Mereka menang walkout atas Kazakhstan dan menundukkan Chinese Taipei 3–1. Tren positif itu berlanjut di classification round, saat Indonesia menang 3–0 atas Qatar meski kemudian kalah dari Iran 0–3.
Kekalahan itu justru memicu kebangkitan. Di perempat final, Indonesia tampil dominan dan menekuk China 3–0. Skuad muda ini kembali meyakinkan di semifinal dengan kemenangan 3–0 atas Thailand.
Final melawan Iran berlangsung ketat. Setelah kalah tipis 26–28 di set pertama, Syelomitha dan rekan-rekan bangkit untuk memimpin 2–1 lewat skor 25–20 dan 25–18. Iran kemudian menyamakan kedudukan 25–17 dan menuntaskan laga di set penentuan 16–14.
Meski gagal merebut emas, Marcos menilai perkembangan tim sangat menjanjikan.
“Kami memang kehilangan momentum di beberapa momen penting, terutama di tie break, tapi perkembangan tim ini luar biasa. Saya yakin para pemain ini akan jadi tulang punggung tim senior Indonesia,” ucap Marcos
Marcos yang mulai menukangi tim sejak Mei lalu juga melihat jati diri permainan mulai terbentuk.
“Saya melihat voli Indonesia mulai punya identitas permainan sendiri. Ada cita rasa Jepang, tapi dengan karakter khas Indonesia. Tantangannya sekarang adalah menjaga disiplin dan konsistensi,” ujar Marcos.
Medali perak ini menegaskan potensi besar generasi baru voli putri Indonesia yang mulai menapaki level elite Asia.(*)
 

