Angin Puting Beliung Terjang Cirebon, 40 Rumah dan Satu Masjid Rusak

Peristiwa terjadi saat kondisi cuaca mendung disertai hujan ringan. Warga mengaku, angin datang secara tiba-tiba dan langsung menerbangkan atap rumah serta merusak sejumlah bangunan di sekitarnya. 

Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah di beberapa titik permukiman. Seorang warga, Ahmad, menceritakan detik-detik angin kencang melanda kawasan tempat tinggalnya.

“Angin tuh dari arah sana ke arah barat. Saya lihat ada spandek rumah berterbangan, sekitar lima menitan lah angin kencang kayak puting beliung. Nggak gede hujannya, cuma anginnya dahsyatnya, ya Allah,” ujar Ahmad, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Setelah menerima laporan warga, petugas TAGANA dan BPBD Kabupaten Cirebon segera bergerak ke lokasi untuk melakukan pembersihan material, mendata kerusakan, serta membantu warga terdampak.

Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Tsabit Al Banani, menyampaikan bahwa hasil pendataan awal menunjukkan puluhan keluarga terdampak akibat bencana tersebut.

“Telah terjadi bencana angin puting beliung di Perumahan Mutiara. Kami bersama tim BPBD dan TAGANA langsung ke lokasi melakukan assessment. Untuk sementara data yang masuk ada sekitar 20 KK dengan 72 jiwa terdampak. Kami sedang melakukan pengelompokan rusak ringan, sedang, dan berat,” jelas Tsabit.

Ia menambahkan, kerusakan paling umum terjadi pada bagian atap rumah yang terbang terbawa angin. Selain itu, terdapat sekitar tujuh titik pohon tumbang serta satu masjid yang atapnya terlepas dan menimpa dua rumah di sekitarnya.

Upaya pemulihan dan perbaikan rumah warga terdampak kini tengah dilakukan secara bertahap oleh aparat desa bersama petugas terkait. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstremyang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.(*)