Breaking News :
Australia Uji Coba Larangan Media Sosial Remaja

Australia Uji Coba Larangan Media Sosial Remaja

 Sydneyb: Australia tengah melakukan uji coba teknologi untuk menegakkan larangan penggunaan media sosial bagi remaja di bawah usia 16 tahun. 

Australia Uji Coba Larangan Media Sosial Remaja

Langkah ini merupakan upaya ambisius yang menarik perhatian dunia internasional.

Melansir dari Reuters, Jumat (20/6/2025), uji coba berskala besar ini melibatkan lebih dari 1.000 pelajar dan ratusan orang dewasa. Uji coba ini juga menjadi yang terbesar di dunia dalam pengujian sistem verifikasi usia digital.

Proyek ini dipimpin oleh Tony Allen, CEO Age Check Certification Scheme, sebuah organisasi yang berbasis di Inggris. Allen menyatakan bahwa teknologi verifikasi usia dapat diterapkan secara efisien, efektif, dan tetap menjaga privasi pengguna di Australia.

“Penjaminan usia dapat dilakukan di Australia secara privat, efisien, dan efektif,” katanya. Ia menegaskan tidak ada hambatan teknologi yang signifikan untuk menerapkan sistem ini, meskipun belum ada solusi tunggal yang bekerja sempurna di semua situasi.

Mulai Desember 2025, pemerintah Australia akan memberlakukan larangan terhadap penggunaan media sosial oleh anak-anak di bawah usia 16 tahun. Platform besar seperti Facebook dan Instagram, TikTok, dan Snapchat akan diwajibkan mematuhi aturan baru tersebut.

Mereka harus membuktikan bahwa telah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memblokir akses anak di bawah umur. Jika tidak, mereka akan menghadapi denda hingga A$49,5 juta (Rp5,2 triliun).

Uji coba yang berakhir awal Juni ini belum merilis data hasil atau menyebut nama produk yang digunakan. Laporan lengkap dari uji coba ini akan diserahkan kepada pemerintah bulan depan.

Laporam tersebut akan menjadi dasar untuk konsultasi industri menjelang penerapan kebijakan pada Desember. Juru bicara dari kantor Komisioner eSafety Australia menyambut baik hasil awal uji coba tersebut.

Langkah Australia ini tengah diawasi dengan seksama oleh berbagai negara yang juga sedang menjajaki cara untuk membatasi paparan anak-anak terhadap media sosial. Jika berhasil, kebijakan ini berpotensi menjadi model baru bagi regulasi digital di era internet.(*)
BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image