Warga Karangligar Karawang Keluhkan Ada Pengecoran Jalan, Ini Alasannya
Karawang : Sejumlah warga Desa Karangligar mengkhawatirkan adanya pengecoran jalan di Dusun Bonen Jati bisa berdampak ke pengiriman logsitik atau bantuan banjir ke Karangligar dan sekitarnya, Kamis ,( 22 Mei 2025).
kekhawatirkan tersebut juga diutarakan oleh Kadus Farman Dimas.
"Ini bisa menyulitkan dermawan untuk mengirim bantuan logistik ke warganya yang masih terendam banjir", ungkap Kadus Farman Dimas.
Dikatakanya, akibat dari jalan cor itu tak bisa dilintasi kendaraan selama sekitar dua minggu ke depan, tak ada akses lain yang mudah dilalui kendaraan roda empat atau lebih untuk menuju dusunnya yang masih digenangi banjir. Meskipun ada jalur alternatif Karangligar-Pemancingan Ajo, masih dikatakan Farman, saat ini dalam kondisi beralaskan tanah yang tak mulus buat mobil non off road. Apalagi setelah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Sedangkan jalan menuju Dusun Pangasinan (dusun langganan banjir Karangligar,red) dari Jalan Interchange Karawang Barat masih terendam banjir. Kalaupun ada alternatif lain yang lebih jauh, rute berliku dari belakang Perumahan Resinda hanya cukup dilintasi satu arah mobil kecil," ucap Farman.
Bagi warga lain di luar warga Karangligar dan sekitarnya, dimungkinkan oleh Kadus Farman Dimas, tidak akan hapal rute yang harus dilaluinya karena mesti menempuh jalur berliku masuk keluar antar kampung.
"Ada yang lebih dekat dari jalur ini seperti dari Dusun Calung, Desa Karangmulya menuju Dusun Cibeureum, Desa Karangligar, ini malah lebih panjang jalan kecilnya," jelas Farman.
Jalur jalan Karangmulya-Cibeureum, menurutnya, sulit berpapasan jika ada dua mobil saling beda arah. Maka pilihan terpahit bagi warga terdampak banjir Karangligar, keluh Farman, harus nenunggu hingga cor tersebut dinyatakan kering dan boleh dilintasi mobil.
"Jadi wayahnya warga korban banjir Karangligar 'dipaksa' gigit jari dari baksos dermawan.
Sampai Kamis sore (22/5/2025), warga kami masih didatangi dermawan yang bawa bantuan logistik. Sore itu mobil masih bisa masuk karena titik jalan tersebut belum dicor," ungkap Farman.
Ia sepakat bahwa jalan rusak harus diperbaiki. Hanya saja, tadinya ia berharap pihak pelaksana (pemborong) bersabar untuk tidak mengerjakan dulu cor jalan itu sebelum kondisi banjir di dusunnya benar-benar surut. Apalagi bantuan logistik yang mengurangi beban warganya masih ada yang masuk, (*)