Kapolri Minta Baharkam-Brimob Turun Tangan Berantas Premanisme
Jakarta: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) dan Korps Brigade Mobil (Brimob) turun tangan memberantas premanisme. Kapolri ingin setiap aksi premanisme di tengah masyarakat diberantas tanpa pandang bulu.(16/5/25).
Hal ini menjadi pembahasan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam Polri dan Korbrimob Polri 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Menurut Kapolri, anggota perlu hadir mengatasi isu yang memerlukan kehadiran Polri.
"Seperti pemberantasan preman, di wilayah tertentu, wilayah industri, kasus lain yang mengganggu, debt collector dan sebagainya," kata Kapolri. Ia pun menekankan agar jajarannya selalu berkomunikasi dengan masyarakat agar bisa lebih dekat dan mengerti keluhan-keluhan yang timbul.
Setelah itu, ia juga meminta jajarannya agar merespon cepat keluhan masyarakat itu. "Respons cepat sesuai dengan tugas kita dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat di bidang keamanan dan hal lain," katanya.
Kapolri mengatakan saat ini Polri sudah menggelar Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang salah satu fokusnya untuk menindak aksi premanisme. Menurutnya, operasi itu biasanya digelar rutin, tetapi kali ini digelar untuk merespons fenomena premanisme yang bermunculan dimana-mana.
Kapolri menekankan, bahwa Polri sudah memiliki strategi untuk mengurangi aksi premanisme di tengah masyarakat. Ia mengatakan, Polri pun akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait.
Hal ini penting untuk mencari solusi agar tidak ada lagi tindakan preman yang merugikan masyarakat. "Kita laksanakan mulai tanggal 1 Mei kemarin, dan tentunya ini akan terus berjalan, disesuaikan dengan kebutuhan," ucap Kapolri.(*)