Badan Bungkuk Tak Surutkan Semangat Pungut untuk Berhaji
Madinah: Kisah inspiratif datang dari Pungut Patin Inang (80 Tahun), yang bersemangat untuk menunaikan ibadah haji. Terbukti, dirinya menolak tawaran Petugas Haji dan Wukkala untuk naik ke golf car menuju Paviliun.
Padahal di usianya yang memasuki masa lansia dan keterbatasan fisik, sejumlah pihakpun mengkhawatirnya. Meskipun badannya sudah bungkuk, nenek ini memastikan, ia dapat berjalan dengan baik.
"Saya masih kuat jalan. Insya Allah saya bisa," kata Pungut di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Rabu (7/5/2025).
Jemaah asal Palembang ini berjalan bersama jemaah lain menuju paviliun. Jalannya cepat dan penuh senyum sumringah diwajahnya.
Pungut bercerita telah mendaftar haji sejak tahun 2012. Dia mendaftar sendiri, karena sang suami sudah meninggal lebih dahulu.
"Sudah 13 tahun lalu daftarnya. Yah, daftar sendiri," katanya, menceritakan.
Nenek delapan cucu ini mengaku melunasi haji dengan beberapa kali bayar. "Saya pertama bayar Rp25 juta, selanjutnya Rp10 juta sebanyak tiga kali," ujanya.
Ia mengatakan, sumber pendapatannya hingga bisa berangkat haji adalah bekerja sebagai pengasuh anak. Pekerjaan itu dia lakukan di Palembang, Sumatra Selatan.
"Saya momong anak, dari anak itu kecil. Bahkan, sampai sekarang anak itu sudah menjadi dokter," katanya.
Ia bertekad akan memanjatkan banyak doa saat berada di Makkah dan Madinah. Pungut berharap, agar diberikan kesehatan, panjang umur, dijauhi dari marabahaya.
"Doain anak, cucu, mantu, keponakan. Semoga Allah ampuni dosa-dosa saya," ucapnya.(*)