BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • Beranda
  • Nasional
  • Teknologi

Presiden RI Prabowo Subianto Sahkan Peraturan Perlindungan Anak di Medsos

Oleh Penulis : M. Azfari
Sabtu, Maret 29, 2025

 Presiden RI Prabowo Subianto mengesahkan regulasi perlindungan anak  dalam mengakses layanan digital. Regulasi tersebut yaitu Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tuntas).

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan dihadapan para siswa di Halaman Istana Merdeka, Jumat (28/03/2025).

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari Jumat 28 Maret 2025, saya Presiden RI Prabowo Subianto mengesahkan Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak,” kata Presiden Prabowo di Halaman Istana Merdeka, Jumat (28/03/2025).

Presiden mengatakan pihaknya mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait dampak digital untuk anak, yakni merusak masa depan anak.  Oleh sebab itu  Presiden menyetujui berbagai saran untuk melindungi anak-anak Indonesia dari dampak negatif digital. 

Presiden menugaskan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid  untuk merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah yang melindungi  anak Indonesia. Meutya Hafid melibatkan berbagai pihak untuk meminta masukan terkait perlindungan anak Indonesia. 

“Beberapa saat lalu, saya didatangi ibu Menteri Komdigi menyampaikan segala usaha yang telah dilakukan segala diskusi, masukan-masukan dari semua unsur. Menanggapi, memperhatikan arah yang berbahaya dari salah guna dari pada media digital yang merusak masa depan anak bangsa,” ujarnya.

Presiden Prabowo mengatakan teknologi digital dapat membawa kemajuan  pesat bagi kemanusiaan. Jika tidak diawasi dan kelola dengan baik maka akan merusak sendi kehidupan bermasyarakat terutama merusak psikologi dan watak anak Indonesia. 

Oleh sebab itu lahir lah PP Tuntas. PP Tuntas untuk melindungi anak bangsa, anak harus tumbuh kembang secara kreatif, sehat jiwa dan raga.

“Anak-anak kita harus tumbuh secara kreatif, tumbuh secara sehat, jiwa dan raga, harus tumbuh menjadi manusia yang berani, optimis. Yang berjiwa ingin meraih ilmu, ingin berbuat yang terbaik untuk orang tuanya, untuk saudara-saudara bangsa,” katanya. (*)

Tags:
  • Nasional
  • Teknologi
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
BERITA TERPOPULER
  • Jennie BLACKPINK Kolaborasi Lagi dengan Dua Lipa di Lagu 'Handlebars' Berikut Liriknya

    Sabtu, Maret 15, 2025
    Jennie BLACKPINK Kolaborasi Lagi dengan Dua Lipa di Lagu 'Handlebars' Berikut Liriknya
  • Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25). Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024) Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia. “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5). "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”. Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang. Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya. Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen. Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll). GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan. AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang. "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)

    Minggu, Mei 18, 2025
    Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25).  Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024)  Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia.  “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5).  "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”.  Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang.  Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya.  Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen.  Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll).  GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB  Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan.  AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang.  "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)
  • Ini Konsep Hidup Masyarakat Jepang yang Bikin Panjang Umur

    Senin, Mei 05, 2025
    Ini Konsep Hidup Masyarakat Jepang yang Bikin Panjang Umur
  • Halloo DPRD Karawang, Dunia Pendidikan Ada Kegaduhan

    Jumat, Februari 14, 2025
    Halloo DPRD Karawang, Dunia Pendidikan Ada Kegaduhan
  • WFA ASN Diperpanjang 8 April, Ini Fakta Kebijakannya

    Senin, April 07, 2025
    WFA ASN Diperpanjang 8 April, Ini Fakta Kebijakannya
  • Warga Curug Klari Geger Ada Mayat Mengambang di Danau Sumbangan

    Senin, Mei 12, 2025
    Warga Curug Klari Geger Ada Mayat Mengambang di Danau Sumbangan
  • Nabilla Gomes Rilis Lagu Dangdut Jawa " Enak Rasane "

    Jumat, Maret 14, 2025
    Nabilla Gomes  Rilis Lagu Dangdut Jawa " Enak Rasane "
  • Presiden RI Prabowo Subianto Sahkan Peraturan Perlindungan Anak di Medsos

    Sabtu, Maret 29, 2025
    Presiden RI Prabowo Subianto Sahkan Peraturan Perlindungan Anak di Medsos
  • Wamendagri Sebut ASN Harus Disiplin Kerja dan Tepat Waktu

    Rabu, April 02, 2025
    Wamendagri Sebut ASN Harus Disiplin Kerja dan Tepat Waktu
  • Bolos Kerja Di Hari Pertama Setelah Lebaran, Lima PNS Di Karawang Terancam Sanksi Administrasi

    Rabu, April 09, 2025
    Bolos Kerja Di Hari Pertama Setelah Lebaran, Lima PNS Di Karawang Terancam Sanksi Administrasi
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang