TKSK Karawang Berhasil Bentuk Kemandirian Penyandang Disabilitas
Badrudin telah mengabdikan diri sebagai TKSK di Cilamaya sejak tahun 2009. Pengabdian tersebut digeluti sebagai bentuk panggilan hati untuk membantu masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas di sekitarnya.
Atas alasan itu pula, hingga saat ini ia masih tetap kuat komitmen untuk selalu ada saat dibutuhkan masyarakat yang diklasifikasi dalam pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Badrudin berkeliling setiap hari dari satu desa ke desa yang lain untuk bertemu dengan penyandang disabilitas. Bila menemukan permasalahan dalam masyarakat, maka ia berusaha untuk mencarikan solusi terbaik.
Salah satu penyandang disabilitas yang merasakan manfaat keberadaan TKSK Cilamaya tersebut adalah Sanusi (35).
Warga asal Kabupaten Karawang tersebut berhasil mendapatkan pelatihan memotong rambut dari Dinas Sosial setempat berbekal pendampingan dan rekomendasi dari Badrudin.
Bahkan bermodal pelatihan yang telah diperoleh itu, Sanusi bisa membuka usaha potong rambut miliknya sebagai modal untuk memperoleh kemandirian perekonomian.
Kemensos menilai Badrudin dapat menjadi salah satu dari pilar-pilar sosial yang keberadaan dibutuhkan masyarakat da kisah pengabdian tersebut menjadi inspirasi bagi para TKSK lainnya yang saat ini tercatat 7.160 orang, tersebar di seluruh Indonesia.(*)