Breaking News
---

Jika Menang Pilpres, AMIN Niat Reformasi Instansi Polri, Wujudkan Keadilan Merata dan Buru Koruptor

 Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Hamdan Zoelva mengatakan, jagonya siap mereformasi Polri. Hal itu bakal segera diwujudkan Anies-Muhaimin, jika terpilih dan menang Pilpres 2024.

"AMIN memiliki komitmen untuk lebih menyejahterakan polisi. Memastikan jenjang karier yang adil dalam institusi kepolisian Indonesia," kata Hamdan dalam keterangan persnya, Jumat (15/12/2023).

Kesejahteraan polisi, Hamdan mengungkapkan, penting diwujudkan untuk memberantas paktik korupsi. Yakni, praktik korupsi seperti bantuan 'orang dalam' pada urusan kenaikan pangkat di Polri.
Foto : Anies Baswedan

"Sekarang ini kita tahu cerita ordal (orang dalam), ini tidak boleh terjadi. Sehingga siapa pun yang memegang jabatan di Polri, berdasarkan merit sistem tanpa ordal," ucap Hamdan.

Tidak hanya itu, Hamdan menekankan, penting juga melakukan digitalisasi dalam pelaporan di kepolisian. Hal ini penting untuk memperkecil kemungkinan, tindakan penyimpangan yang dilakukan oleh personel polisi.

"Kalau tidak punya ordal tidak bisa naik pangkat karena tidak punya ordal. Orang naik pangkat karena ada ordal," ujar Hamdan.

Anies Baswedan juga menegaskan, pemerintah harus lebih keras bekerja mewujudkan keadilan merata. Kerja-kerja dalam mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat, harus menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

"Republik ini didirikan dengan sebuah tujuan yang tegas. Tujuannya adalah eksplisit menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata pada Anies saat melakukan blusukan kampanye Pemilu 2024, di Jambi, Kamis (14/12/2023).

Anies mengungkapkan, Indonesia didirikan oleh tokoh bangsa di masa lalu juga dengan tujuan mewujudkan keadilan. Selanjutnya, menciptakan kemakmuran rakyat secara merata.

“Kita ingin negeri ini diolah sendiri dan dibangun sendiri supaya terjadi keadilan. Jadi tujuan dari kita merdeka bukan hanya menggulung kolonialisme, tapi menghadirkan keadilan kemakmuran,” ucap Anies.

Kemudian, Anies menekankan, jangan sampai persoalan ketimpangan jadi masalah berkepanjangan. Di mana yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin.

“Itu sebabnya kami sekarang menegaskan visi kami Indonesia adil makmur untuk semua. Jangan sampai Indonesia adil makmur untuk sebagian dan sebagian lain hanya menjadi penonton," ujar Anies.

Pasangan Capres dan Cawapres Nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga akan menghidupkan pemburu koruptor. Keduanya akan meningkatkan hadiahnya jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029.

Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto mengatakan, program ini adalah salah satu langkah memberantas korupsi. Hal tersebut karena Paslon nomor urut 1 ini sudah memiliki beberapa strategi efektif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Ini karena dia bisa mengembalikan uang kepada negara dari koruptor di atas 1 billion dolar," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (14/12/2023). 

Terkait dengan peningkatan hadiah pemburu koruptor, pihaknya sudah melakukan riset di Amerika. Siapa saja yang bisa, mendapatkan uang 279 juta dolar.

Bambang mengungkapkan, selain peningkatan hadiah pemburu koruptor, dia juga memandang perlu segera pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset. Dengan aturan itu, bisa meminimalkan korupsi.

Bambang juga memandang penting integritas dalam rangka pemberantasan korupsi. Namun, itu harus dijalankan bukan sekadar tanda tangan pakta integritas semata. 

Hal ini mengingat integritas harus tumbuh di semua warga Indonesia meskipun memerlukan waktu. "Terpenting adalah membangun gerakan antikorupsi di seluruh negeri, diharapkan pemberantasan korupsi di Indonesia bisa maksimal," ucapnya. (*)

Baca Juga:
Tutup Iklan