Menteri ESDM Dorong Hilirisasi Kurangi Impor LPG
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyoroti, tantangan nasional terkait konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Ia menyampaikan hal tersebut dalam Energi Mineral Festival 2025 di Hutan Kota by Plataran, Rabu (30/7/2025).
Bahlil mengungkap konsumsi LPG nasional mencapai 8,5 juta ton per tahun. "LPG kita sekarang konsumsi kurang lebih sekitar 8,5 juta ton per tahun," ujar Bahlil.
Ia menjelaskan, kapasitas produksi nasional tidak mencukupi kebutuhan LPG dalam negeri. Menurut Bahlil, Indonesia hanya mampu memproduksi sebagian kecil dari total konsumsi.
"Kapasitas produksi kita tidak lebih dari 1,5 juta ton. Sekarang kita impor kurang lebih sekitar 6,5–7 juta ton per tahun," kata Bahlil.
Bahlil menilai, kondisi tersebut menjadi peluang jika dikelola dengan tepat. "Ini adalah sebuah oportunity yang bagus kalau mampu kita memaksimalkan potensi-potensi yang ada," ujarnya.
Ia menekankan, pentingnya hilirisasi energi untuk mengurangi impor LPG. Karenanya, Bahlil mendorong pemanfaatan alternatif energi pengganti LPG seperti Dimetyl Eter (DME) atau batu bara berkalori rendah.(*)