Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL Berpatroli di Sepanjang Garis Biru
New York: Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric mengungkapkan, seorang penjaga perdamaian PBB terluka pada Jumat (19/12/2025).
 |
| Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di sepanjang Garis Biru (Foto:Arsip PBB/Pasqual Gorriz) |
Hal ini disebabkan, tembakan senapan mesin berat dari posisi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di selatan Garis Biru, Lebanon Selatan.
Menurut Stéphane Dujarric, insiden tersebut terjadi ketika patroli Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) sedang memeriksa penghalang jalan di desa Bastarra di Lebanon selatan. Garis Biru, yang ditetapkan oleh PBB membentang sekitar 120 kilometer di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.
“Garis Biru, yang ditetapkan oleh PBB, membentang sekitar 120 kilometer di sepanjang perbatasan selatan Lebanon. Dan berfungsi sebagai "garis penarikan" untuk mengkonfirmasi penarikan Israel dari selatan Lebanon,” ujarnya.(29/12/25).
Dalam insiden terpisah pada hari yang sama, patroli UNIFIL lainnya melaporkan tembakan senapan mesin dari selatan Garis Biru di dekat posisinya di dekat desa Kfar Shouba. “UNIFIL telah memberi tahu Pasukan Pertahanan Israel tentang aktivitas di daerah-daerah tersebut sebelumnya,” kata Dujarric.
“Yaitu, untuk mengikuti praktik biasa untuk patroli di daerah-daerah sensitif di dekat Garis Biru.”
Dujarric mencatat dalam beberapa hari terakhir, insiden yang membatasi pergerakan UNIFIL oleh individu lokal juga terjadi di wilayah operasi misi tersebut. Ia menegaskan, setiap tindakan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB sama sekali tidak dapat diterima.
“Kami mengulangi seruan kami kepada semua pihak untuk menghentikan aktivitas yang membahayakan kesejahteraan pasukan penjaga perdamaian. Dan, mengganggu kegiatan yang diamanatkan kepada mereka dalam mendukung implementasi resolusi Dewan Keamanan 1701,” ucapnya menambahkan.
“Saya mengingatkan para pihak tentang tanggung jawab mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian.”(*)
