Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Ratusan Sopir Truk Demo Tolak Razia ODOL di Surabaya

 Jawa Timur : Sekitar 700 sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa menolak razia truk Over Dimension Over Load (ODOL), Kamis, 19 Juni 2025. Mereka berkumpul di kawasan Puspa Agro, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, lalu bergerak ke Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur dan Polda Jatim.

Foto ilustrasi: Demo Supir di Pemda Karawang

Aksi ini sebagai respons atas rencana penerapan penuh kebijakan Zero ODOL pada 2025. Para sopir menilai aturan tersebut memberatkan dan diterapkan tanpa solusi adil di lapangan.

Koordinator II GSJT, Angga Firdiansyah, menyampaikan para sopir sebenarnya tidak ingin membawa muatan berlebih. Namun tekanan dari industri dan kebutuhan pasar sering kali memaksa mereka melakukannya.

“Sebenarnya bukan keinginan kami para sopir truk untuk membawa barang yang melebihi muatan. Tetapi karena tuntutan industri memaksa kami untuk melakukan ini,” kata Angga kepada awak media.

Foto ilustrasi Sopir Truk Demo di Pemda Karawang 

Angga menambahkan, tuntutan serupa sudah disampaikan sejak 2022 dan 2024, namun belum ditanggapi serius. GSJT mendesak revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 277, yang dianggap menjerat sopir dengan sanksi pidana hingga satu tahun atau denda Rp24 juta.

Mereka juga meminta penyesuaian tarif angkutan logistik agar sebanding dengan beban kerja dan risiko yang ditanggung pengemudi.

Unjuk rasa sempat memblokade ruas jalan Frontage A. Yani dengan memalangkan truk. Meski akses utama tak ditutup total, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan kembali ke jalan utama.

Sopir truk lain, Joko Mochamad Isni, juga menyuarakan keberatannya atas pemberlakuan aturan ODOL yang dinilai mendadak dan mengancam mata pencaharian mereka.

“Kami mohon aturan ini bisa dipertimbangkan, karena menyangkut pekerjaan kami,” ujar Joko.

Setelah menyampaikan orasi di Kantor Dishub Jatim, massa melanjutkan aksi ke Gedung Polda Jawa Timur. Mereka berharap pemerintah segera membuka ruang dialog dan menyusun kebijakan logistik yang adil, mengutamakan keselamatan serta kesejahteraan para pekerja angkutan barang.(*)
Hide Ads Show Ads