Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Persiapan Peringatan Waisak, Semedi hingga Mamandikan Patung Buddha

 Karawang : Hari Waisak 2569 BE jatuh pada hari Senin (12/5/2025). Seluruh umat Buddha mempersiapkan diri untuk merayakan hari yang istimewa itu. 


Banyak persiapan yang dilakukan oleh umat Buddha dalam menyambut Hari Waisak, salah satunya adalah memandikan patung Buddha di vihara. Walaupun demikian, ternyata ada juga salah satu persiapan yang menjadi hal yang wajib dilakukan yaitu meditasi.

Foto : Sejumlah biksu sedang merayakan Festival Lampion Borobudur 2024. Banyak persiapan yang dilakukan oleh umat Buddha dalam menyambut Hari Waisak, salah satunya adalah memandikan patung Buddha di vihara. Dan ternyata ada juga salah satu persiapan yang menjadi hal yang wajib dilakukan yaitu meditasi. (Foto: Instagram/@waisak.nasional)

Di Indonesia, meditasi ini dijalankan pada saat menjelang tengah malam Hari Waisak. Tahun ini, meditasi tersebut dijalankan, Senin (12/5/2025) pukul 23:55 WIB di Candi Borobudur. 

Lantas, bagaimana asal-usul detik-detik Waisak yang dilakukan oleh umat Buddha? Melansir dari Instagram Waisak Nasional, berikut ulasannya. 

Detik-detik Waisak merupakan puncak dari perayaan Tri Suci Waisak dan diyakini sebagai momentum mengenang tiga peristiwa Buddha. Diantaranya, lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mendapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama. 

Berbeda dengan meditasi yang dilakukan menjelang sebelum Hari Waisak, tradisi ini dipengaruhi oleh Theosofische Vereeniging. Di mana sekitar tahun 1930-an, kelompok Teosofi mempraktikan dalam buku 'The Masters and the Path'. 

 Menurut buku tersebut, dalam upacara Waisak, para umat melakukan perjalanan ziarah dan rangkaian ritual sebelum momentum Purnama Siddhi. Tepat ketika bulan mencapai puncaknya, dan terlihat sosok yang sangat besar yang diyakini sebagai Sang Buddha. 

Peristiwa tersebut, diikuti dengan renungan dan keheningan sebagai bentuk refleksi terhadap ajaran-ajaran Buddha. Waktu-waktu menunggu kemunculan Buddha sebagai sosok yang besar inilah diduga sebagai awal muka lahirnya momentum detik-detik Waisak. 

Sejak peringatan itu dimulai, kemudian digelarlah sebagai rangkaian perayaan Waisak sejak tahun 1953 di Candi Borobudur. Rangkaian Waisak dimulai sejak 4 Mei hingga puncaknya, 12 Mei 2025.(*)
Hide Ads Show Ads