Breaking News
---

H.Sopian Tegas Minta Petugas Haji Maksimal dan Mengoptimalkan Pelayanan Untuk Semua Jemmah Haji Asal Kabupaten Karawang

 Hari ini, Senin (13/5/2024), Kami melepas keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 JKS . Ini sekaligus menandai dimulainya fase keberangkatan untuk jemaah haji asal Kabupaten Karawang ke Tanah Suci.

Foto : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang

Jemaah haji Kabupaten Karawang akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama terbagi 2 kloter yakni kloter 5 JKS yang hari ini diberangkatkan, 13 Mei 2024 dan kloter 18 yang akan diberangkatkan nanti pada 19 Mei 2024,tepatnya di hari Minggu, ucap H.Sopian Kepala Kemenag Kabupaten Karawang (13/5/24).
Foto : Pasangan Jemmah Haji asal Karawang

Pemberangkatan gelombang pertama di tanggal 13 dan 19 Mei 2024.Dan setelah di Tanah Suci pada jemaah akan tinggal dulu di Madinah sebelum ke Makkah untuk menjalani puncak haji, lalu kembali ke Indonesia.

Pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 26 Mei hingga 10 Juni 2024 terbagi 5 Kloter yakni Kloter 33, 42, 48, 54 dan 59.

Sebagai bahan informasi yang didapatkan redaksi Pelita Karawang dari sumber lain menyebutkan, ada kemungkinan diantara calon jemaah haji asal Kabupaten Karawang yang masuk ke gelombang kedua akan langsung menuju Makkah lalu menjalani puncak haji dan baru ke Madinah lalu pulang ke Tanah Air.

Kembali dikatakan H.Sopian, perjalanan jemaah haji Indonesia cukup panjang. Masa tinggal sekitar 40 hari, berada di negeri orang dengan cuaca dan budaya yang sangat berbeda. Karenanya, diungkapkan Kepala Kemenag Kabupaten Karawang saat di wawancarai diatas mobil bus jemmah haji pada saat pelepasan calon jemaah haji kloter 5 JKS, " Sejak awal saya berpesan agar para jemaah menata ulang kembali niatnya. Jemaah diharapkan fokus untuk beribadah haji. Tata niat dengan benar. Niat jemaah ke Tanah Suci adalah beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci dan jangan membawa segala jimat-jimat karena semuanya harus dipasrahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa,"serunya, mengingatkan!
Foto : Jemmah Haji Lansia Karawang

Saya juga berpesan agar jemaah menjaga fisik. Sebab, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Karenanya, penting menjaga fisik dengan makan yang cukup, minum yang cukup, dan vitamin juga harus diminum. Apalagi, haji adalah ibadah fisik.

Jemaah juga diminta untuk tidak segan -segan meminta tolong atau bantuan kepada para petugas haji jika membutuhkan sesuatu. Setiap petugas sudah dilatih dan berkomitmen untuk membantu dengan setulus hati.

Jika jemaah membutuhkan segala sesuatu, sampaikan kepada petugas. Mereka telah dilatih untuk melayani jemaah. Apa pun kebutuhan jemaah, sampaikan kepada petugas, jangan sungkan!, Dan bila ada petugas lalai laporkan kepada petugas lainnya yang berada di Tanah Suci, bila perlu kepada saya langsung, ucap tandas dari H.Sopian.

Kemudian dijelaskannya tahun ini, Kementerian Agama masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Untuk itu pula saya minta seluruh jajaran Kemenag Kabupaten Karawang utama yang bertugas di Tanah Suci untuk meneguhkan komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, jangan sampai tercecer atau hilang termasuk para lanjut usia.
Mobil Bus Jammah Karawang

Terakhir, saya mendoakan jemaah haji asal Kabupaten. Karawang mendapatkan predikat haji mabrur. Saya juga minta jemaah mendo'akan agar Indonesia khususnya menjadi negeri dan daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, pungkas dari Kepala Kemenag Kabupaten Karawang (*)

Baca Juga:
Tutup Iklan