Terjawab sudah penyebab kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 pada Senin (8/4/2024) karena sopir travel mengalami microsleep. Hal itu dipicu sopir kelelahan karena melakukan perjalanan bolak-balik Jakarta-Ciamis sejak Jumat.
"Pengemudi kelelahan karena melebihi batas waktu kerja, sehingga kekurangan waktu istirahat. Dalam situasi itu pengemudi sangat mudah mengalami microsleep," kata Soerjanto Tjahjono, Ketua KNKT.
Kecelakaan di Tol Japek ini menyebabkan 12 orang tewas. Lakalantas melibatkan mobil travel Gran Max, bus Primajasa, dan satu mobil lainnya.
Soerjanto lantas mengungkapkan sopir travel itu melakukan setidaknya tiga kali perjalanan Jakarta-Ciamis PP. Frekuensi itu dengan durasi Jumat hingga Senin terjadinya lakalantas.
“Jumat setelah isya dari Ciamis ke Jakarta menjemput penumpang. Sabtu pagi sopir dari Jakarta ke Ciamis mengantar penumpang,” kata Soerjanto.
Berikutnya Minggu pagi berangkat lagi dari Ciamis ke Jakarta mengantar penumpang. Sempat istirahat kemudian menuju Ciamis lagi membawa penumpang.
Minggu sore kembali ke Jakarta, tiba sekitar pukul 00.00 WIB. Pukul 02.00 WIB menjemput penumpang ke Depok, lanjut pukul 03.30 WIB ke Cilebeut, dan pukul 05.30 WIB ke Bekasi.
“Senin sekitar pukul 06.00 WIB Gran Max berangkat menuju Ciamis," ujarnya. Setelah itu terjadilah kecelakaan karena sopir microsleep dan membuat pindah arus lalin, padahal sedang berada di jalur contraflow.
KNKT juga menyoroti jumlah penumpang Grand Max yang melebihi kapasitas. Mobil itu berkapasitas sembilan penumpang, tetapi diisi 12 orang.
Barang bawaan para penumpang diketahui juga berlebihan. Hal ini menambah ketidakstabilan kendaraan ketika berada di jalan tol.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar