Breaking News
---

Baznas RI Salurkan Bantuan Melalui 8 Program

 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia terus mengawal 8 program yang telah diluncurkan pada tahun 2022 lalu.

Baznas RI Salurkan Bantuan Melalui 8 Program

Program tersebut bersumber dari sumbangsih nyata masyarakat khususnya muslim melalui gerakan zakat, infaq, sadaqoh serta dana keagamaan lainnya. Pengumpulan zakat, infaq, sadaqoh tahun 2023 yang ditargetkan sebesar 33 triliun rupiah.

"Masih tahap pengumpulan data. Kalau bulan lalu baru terdata Rp31 triliun," kata   Pimpinan Baznas Bidang Supervisi Koordinasi Zakat Nasional, KH. Achmad Sudrajat berkaitan evaluasi program Baznas, Minggu (10/12/2023).

Dijelaskannya, program yang telah berjalan antara lain ZMart atau Warung Kecil bagi masyarakat yang tidak memiliki modal kemudian mendapatkan bimbingan dan dampingan supaya warungnya terus berkembang.

Program ZChiken dengan pemberian modal yang diarahkan menjadi pengusaha mikro atau pelaku umkm. 

Kemudian ZAuto yaitu bantuan kepada bengkel berupa make over peralatan agar bisa bertahan. 

Dalam bidang pendidikan, tutur Achmad, Baznas telah menggulirkan Beasiswa bagi santri dan siswa di sekolah formal.

"Beasiswa santri preuneur tidak saja buat yang masih sekolah tapi juga alumni santri yang membutuhkan modal bisa mengaksesnya. Beasiswa dalam dan luar negeri, kalau sd dan smp  itu dikelola Baznas kabupaten/kota. Kalau sma ada di Baznas Provinsi, nah kalau beasiswa S2 yang kelola Baznas RI," ujarnya.

Menurutnya masyarakat bisa hadir ke Baznas kabupaten/kota manapun untuk mendapatkan layanan apapun agar amanah dana yang dititipkan ke Baznas tersebut  dari masyarakat dan kembali untuk masyarakat bisa tersampaikan. 

Progam berikutnya berbasis local wesdome atau sesuai potensi sumber daya alam misalnya pertanian jagung, cabai, bawang, ternak ikan lele, sapi dan kambing.

Diakui KH. Achmad, tidak kalah penting adalah Baznas RI sedang mengembangkan Program Micro Finance berbasis masjid.

Ketika dipadankan dengan KUR di perbankan konvensional tegasnya jelas tidak akan sama. Mengingat KUR akan ada pengembalian 3 - 5 persen. Sedangkan micro finance ini masyarakat yang meminjam dapat mengembalikan pinjaman itu tanpa bunga atau jasa.

Selain itu tambah KH. Achmad Sudrajat, program Rutilahu bekerjasama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah. Pihaknya juga telah membangun Klinik Sehat Baznas di Pondok Pesantren Khas Kempek Kabupaten Cirebon diberikan secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan.

"Dalam waktu dekat segera diresmikan oleh Wakil Presiden KH. Maruf Amin," katanya.(*)

Baca Juga:
Tutup Iklan