Breaking News :
Tenaga Kerja
Dua Pekerja Indonesia Tewas, Seorang  Terjatuh Saat Bekerja dan Satu Lagi Nasibnya Lebih Tragis

Dua Pekerja Indonesia Tewas, Seorang Terjatuh Saat Bekerja dan Satu Lagi Nasibnya Lebih Tragis

157 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri: Mayoritas Kasus Narkoba di Malaysia

157 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri: Mayoritas Kasus Narkoba di Malaysia

PMI Meninggal di Korsel, Menteri P2MI: Usut Kelalaian

PMI Meninggal di Korsel, Menteri P2MI: Usut Kelalaian

Saat Berada di Karawang Menteri ESDM Sebut Proyek Baterai Kendaraan Listrik Serap Lapangan Kerja

Saat Berada di Karawang Menteri ESDM Sebut Proyek Baterai Kendaraan Listrik Serap Lapangan Kerja

Jenazah Pekerja Migran G to G Dijemput di Bandara Soetta

Jenazah Pekerja Migran G to G Dijemput di Bandara Soetta

Inilah Arti Status Penerimaan BSU 2025

Inilah Arti Status Penerimaan BSU 2025

Pemprov Jabar Bentuk Platform Digital Lowongan Kerja

Pemprov Jabar Bentuk Platform Digital Lowongan Kerja

Inilah Empat Tanda Dana BSU 2025 Masuk Rekening

Inilah Empat Tanda Dana BSU 2025 Masuk Rekening

Pemerintah Ingatkan Perempuan Hati-hati Terhadap Lowongan Kerja SPG

Pemerintah Ingatkan Perempuan Hati-hati Terhadap Lowongan Kerja SPG

Ono Surono Bantah Keras Perintahkan Kades Pasir Munjul Kritisi KDM

Ono Surono Bantah Keras Perintahkan Kades Pasir Munjul Kritisi KDM

Jobfair Cibinong Tawarkan Hampir 2000 Lowongan Kerja

Jobfair Cibinong Tawarkan Hampir 2000 Lowongan Kerja

Sekda Herman Suryatman Dorong Perusahaan dan Pencaker Gunakan Platform Digital Ketenagakerjaan

Sekda Herman Suryatman Dorong Perusahaan dan Pencaker Gunakan Platform Digital Ketenagakerjaan

Tujuh Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Pada 2025

Tujuh Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan Pada 2025

PHK Massal hingga Regulasi Ketat, Ketua PWI Jabar Ungkap Derita Pers Nasional

PHK Massal hingga Regulasi Ketat, Ketua PWI Jabar Ungkap Derita Pers Nasional

Menteri P2MI Lepas 293 PMI ke Korea Selatan

Menteri P2MI Lepas 293 PMI ke Korea Selatan

Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25).  Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024)  Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia.  “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5).  "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”.  Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang.  Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya.  Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen.  Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll).  GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB  Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan.  AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang.  "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)

Karawang : Asosiasi pengemudi ojol (ojek online), yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar unjuk rasa pada 20 Mei 2025 mendatang. Aksi demo akbar ini akan diikuti ribuan pengemudi online gabungan roda dua dan roda empat.(18/5/25). Foto ilustrasi: Ribuan pengemudi ojek online dari berbagai daerah di Jawa Barat saat melakukan unjuk rasa pada Selasa (25/6/2024) Aksi ini digelar dalam rangka demo akbar dan reuni aspirasi akbar Aksi 205. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, massa aksi ojol akan datang dari seluruh Indonesia. “Selain akan kedatangan ribuan ojol dan taksi online dari berbagai penjuru daerah. Bahkan ada yang akan hadir dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang dari arah timur pulau Jawa," katanya, Jumat (16/5). "Jakarta akan kedatangan juga ratusan ojol dari barat Pulau Jawa," ujarnya. "Mereka dari Palembang, Lampung dan Banten Raya”. Aksi Akbar 205 ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun mengatakan, sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang. Igun pun meminta maaf dari jauh hari, apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggu kegiatannya pada hari H aksi. “Kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan,” ucapnya. Tuntutan dalam aksi ini adalah mengenai pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022. Kepmenhub ini terkait potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator-aplikator besar hingga mencapai 50 persen. Igun mengatakan, mereka menuntut payung hukum untuk ojol, potongan biaya aplikasi hanya 10 persen. Mereka juga meminta revisi tarif (hapus aceng, slot, double order, hemat dll). GARDA juga akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi massal total seluruh Jabodetabek selama satu hari. Aksi ini dilakukan pada Selasa 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai jam 23.59 WIB Igun memaparkan pada Selasa 20 Mei 2025, akan ada beberapa aliansi ikut serta. Antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI dan GEPPAK organisasi Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan. AKSI 205 juga diperkirakan akan dilakukan serentak di hampir seluruh kota di Indonesia. Estimasi total pengemudi online roda dua dan roda empat yang akan turun aksi sekitar 500 ribu orang. "Baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama sejumlah kota. Yaitu, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon," ujarnya.(*)

Pemerintah Fokus Lindungi Industri Elektronik Indonesia dari Dampak PHK Global

Pemerintah Fokus Lindungi Industri Elektronik Indonesia dari Dampak PHK Global

Pemprov DKI Buka Akses Kerja hingga Kepulauan Seribu Lewat Job Fair

Pemprov DKI Buka Akses Kerja hingga Kepulauan Seribu Lewat Job Fair

Ini Penting! Ketua DPRD Ingatkan Pihak Industri di Karawang ," Wajib Patuhi Aturan 60 Persen Tenaga Lokal "

Ini Penting! Ketua DPRD Ingatkan Pihak Industri di Karawang ," Wajib Patuhi Aturan 60 Persen Tenaga Lokal "

Ribuan Pabrik Karawang Tutup Akses Lowongan, Bupati Aep Desak Transparansi Rekrutmen

Ribuan Pabrik Karawang Tutup Akses Lowongan, Bupati Aep Desak Transparansi Rekrutmen