Peristiwa Tanah Amblas Terjadi Permukiman Tegallega Bogor
Bogor : Tanah amblas terjadi di permukiman warga Kampung Babakan Fakultas, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, akibat cuaca ekstrem. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 12.00 WIB dan mengakibatkan kerusakan pada bagian kamar tidur lantai satu sebuah rumah warga.(27/12/25).
 |
| Petugas BPBD melakukan penanganan tanah amblas di permukiman Tegalega Kota Bogor |
Danru Piket Regu 1 BPBD Kota Bogor, Indra Rustandi, mengatakan bahwa kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh pihak kelurahan melalui media sosial dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas.
“Setelah menerima laporan pada Sabtu pagi, tim langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan asesmen. Hasil pengecekan menunjukkan adanya tanah amblas di kamar tidur lantai satu dengan ukuran kurang lebih 2,5 meter kali 2,5 meter,” ujar Indra Rustandi.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tanah amblas diduga dipicu oleh keberadaan saluran septictank di bawah bangunan yang terpengaruh kondisi tanah akibat cuaca ekstrem.
“Di bawah kamar tidur terdapat saluran septictank. Kondisi tanah yang labil akibat cuaca ekstrem diduga menjadi penyebab utama amblasnya lantai,” katanya.
Dalam kejadian tersebut, rumah terdampak dihuni oleh Ibu Atnah dengan tiga kepala keluarga atau sembilan jiwa. Seluruh penghuni dipastikan dalam kondisi selamat dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bogor telah melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan RT/RW setempat untuk langkah penanganan lanjutan. Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini adalah bantuan stimulan perbaikan rumah terdampak.
Penanganan kejadian melibatkan BPBD Kota Bogor, Kelurahan Tegallega, relawan SAKTI, serta unsur RT dan RW setempat. Hingga proses asesmen selesai dilakukan, kondisi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan terkendali.
BPBD Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana, khususnya saat cuaca ekstrem, serta segera melaporkan kejadian darurat agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.(*)
