Karawang : Warga Perumahan Garden City Residence, Cengkong, Kecamatan Purwasari, digegerkan oleh aksi penusukan yang menimpa sepasang suami istri pada Selasa (9/12) selepas waktu Magrib.
 |
| Foto : Warga sekitar berada disekitar lokasi peristiwa |
Peristiwa ini diduga dipicu oleh penolakan korban saat pelaku meminta pinjaman uang.Lowongan Kerja Karawang
Informasi awal diterima redaksi dari seorang warga yang mengirimkan rekaman detik-detik penangkapan pelaku. “Ada video penangkapan pelaku penusuk4n di Garden City Residence,” katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku, yang merupakan kenalan atau rekan kerja salah satu korban, datang ke rumah pasangan tersebut untuk meminjam uang. Namun setelah korban menolak memberikan pinjaman, pelaku diduga emosi dan langsung melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam.
Akibat kejadian tersebut, sang suami mengalami luka robek cukup parah di bagian belakang leher. Sementara istrinya mengalami sejumlah luka tu5uk dan segera dilarikan warga ke rumah sakit terdekat. “Waktu saya datang, istrinya sudah dibawa ke rumah sakit. Suaminya masih di lokasi, kondisinya luka berat,” ujar warga yang berada di tempat kejadian.
Pelaku sempat mencoba melarikan diri, namun warga yang mengetahui insiden itu langsung mengejarnya. Drama berlangsung tegang saat pelaku kembali masuk ke rumah korban dan bersembunyi dengan naik ke atas plafon kamar mandi.
Dia jebol plafon dan sembunyi di atas. Setelah dicari warga, ketemu, langsung kami amankan. Tidak lama kemudian polisi datang,” ungkap saksi.
Dari penelusuran warga, pelaku diketahui tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya di Perumahan BKR, Cengkong. Pelaku disebut berjalan kaki menuju rumah korban sebelum melakukan aksinya.
Kedua korban kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara itu, pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan motif dan rangkaian kejadian secara lengkap.
Peristiwa ini membuat warga Garden City Residence terkejut sekaligus prihatin, mengingat pelaku merupakan orang yang dikenal oleh keluarga korban (*)
