Brimob Gotong Royong Bersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang di Agam
Aceh: Pemerintah terus memfokuskan upaya pemulihan wilayah terdampak bencana banjir bandang di sejumlah daerah di Sumatra, termasuk Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.
Berbagai langkah dilakukan untuk mempercepat distribusi bantuan, pembukaan akses jalan, perbaikan infrastruktur, hingga tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi.(29/12/25).
Kepolisian Republik Indonesia turut ambil bagian dalam proses pemulihan tersebut. Personel kepolisian bersama instansi terkait, relawan, dan masyarakat setempat bergotong royong membantu warga di lokasi terdampak bencana.
 |
| Brigade Mobil untuk membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tangah |
Di Sumatra Barat, Polda Sumbar mengerahkan personel Satuan Brigade Mobil untuk membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tangah, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sabtu (27/12).
Personel Brimob bersama masyarakat membersihkan lumpur serta material sisa banjir yang mengendap di dalam rumah warga.
Dengan peralatan sederhana seperti sekop dan alat kebersihan lainnya, personel Brimob berupaya mempercepat pembersihan hunian agar warga dapat segera kembali menempati rumah mereka. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari dukungan Polri dalam membantu pemulihan kondisi masyarakat pascabencana.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir langsung di tengah masyarakat terdampak bencana. Presiden juga memastikan penanganan darurat dan pemulihan pascabencana dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Presiden menyampaikan harapannya agar masyarakat terdampak dapat segera pulih, seraya menekankan pentingnya kerja keras seluruh pihak agar proses rekonstruksi dan rehabilitasi dapat segera dimulai.
 |
| Brigade Mobil untuk membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tangah |
Upaya percepatan pemulihan terus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, mencakup pembangunan hunian warga, pemulihan konektivitas dan transportasi, penyediaan layanan kesehatan dasar, pengelolaan sumber daya alam, distribusi bantuan logistik, serta kesiapan layanan pendidikan di wilayah terdampak.(*)
