Bandung: Reni Rahmawati (23) asal Kecamatan Cisaat Sukabumi Jawa Barat, akhirnya pulang ke tanah air. Tangis haru pun pecah saat Reni bertemu keluarganya di Mapolda Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
Reni merupakan korban perdagangan manusia (TPPO) di Cina. Korban tergiur iklan yang menjanjikan pekerjaan di Cina dengan gaji Rp.20 - Rp.30 juta.
Namun bukan pekerjaan yang diterimanya, Reni malah dijual Rp. 200 juta untuk dijadikan istri oleh warga di wilayah Guangzhou Cina. Pihak Polda Jawa Barat pun langsung merespon laporan keluarga Reni dan bersama instansi terkait berhasil memulangkannya ke Jawa Barat.
"Reni ini telah diperdaya oleh seseorang yang kini sudah menjadi tersangka di Polda Jabar. Reni kemudian diserahkan kepada seseorang di Cina dan dinikahi,"ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan.
Kapolda menambahkan, pihaknya bersama Pemprov Jawa Barat, Imigrasi dan KJRI Guangzhou akhirnya dapat menemukan Reni. Polda Jawa Barat pun melakukan koordinasi dengan interpol dan kementrian luar negeri.
"Kami langsung menjemput ke sana (Cina). Dua orang anggota kami berangkat ke Guangzhou dan hari ini tiba disini,"ucap Kapolda.
Kapolda juga mengatakan, pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka pada kasus tersebut. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan iming iming pekerjaan di luar negeri secara ilegal.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan KJRI Guangzhou Indah Megawati menjelaskan, setelah pihaknya menerima laporan tersebut KJRI kemudian berkoordinasi dengan polisi setempat. KJRI meminta polisi setempat untuk melacak dan mengamankan warga negara Indonesia tersebut.
"Pada 10 Oktober pak Ben Perkasa Sudrajat ( Konjen Guangzhou) langsung turun ke Guangzhou dan melakukan negosiasi dengan keluarga yang menikahi Reni. Negosiasi cukup alot, karena secara resmi Reni sudah menikah,,"jelasnya.
Ia pun menegaskan, Reni sudah resmi menikah dengan warga Guangzhou. Selain itu juga, tidak ada penyiksaan atau pun menjadikan Reni sebagai budak seks.
"Secara hukum Cina Reni sah menjadi istri. Tidak ada tindak kekerasan ataupun menjadikan Reni sebagai budak seks,"tegas dia.
Reni pun bersyukur dapat kembali ke tanah air. Reni pun berterima kasih kepada Polda Jawa Barat, KJRI Guangzhou, dan semua pihak yang sudah berupaya membawanya pulang ke Jawa Barat. "Terima kasih pak Kapolda, terimakasih semuanya," ucap Reni.(*)

