Jakarta : Ada momen tak biasa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Selasa (11/11).
Wakil Ketua VISI, Nazril Irham, atau yang akrab dikenal Ariel NOAH, diminta menyanyikan lagu di tengah jalannya rapat pembahasan Revisi Undang-Undang Hak Cipta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
 |
| Foto : Wakil Ketua VISI, Nazril Irham, atau yang akrab dikenal Ariel NOAH, |
Rapat yang turut dihadiri oleh sejumlah musisi ternama seperti Armand Maulana, Vina Panduwinata, Fadly Padi Reborn, dan Judika. Suasana rapat sempat mencair ketika Ketua Baleg DPR, Bob Hasan, meminta Ariel untuk menyanyikan sepenggal lagu sebelum menyampaikan aspirasinya.
"Permintaan Bapak Ibu Baleg, Mas Ariel, satu bait lagu lah, satu bait lagu. Silakan dulu Mas Ariel nggak apa. Supaya ruangan ini rileks. Tidak ada yang tegang gitu ya. Silakan direlaksasi oleh Mas Ariel," kata Bob Hasan sambil sumringah.
Ariel sempat menolak halus, mengaku sudah lama tidak bernyanyi di atas panggung.
“Saya udah lumayan liburan 2 tahun nggak nyanyi sebetulnya hehehe. Lebih bagus Mas Once sebetulnya. Tapi nggak apa-apa, mungkin masih ada sisa sedikit skill-nya," katanya sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, suasana rapat berubah hangat ketika Ariel melantunkan bait lagu “Separuh Aku” milik NOAH.
“Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu... karena separuh aku, dirimu...”, nanyian merdu Ariel.
Sontak, ruang rapat pun dipenuhi tepuk tangan anggota DPR dan peserta yang hadir.
"Oke silakan (menyampaikan pendapat), sudah ya rileksnya sudah ya. Nah sekarang kita rileks lagi," ujar Bob Hasan.
Rapat yang berlangsung hingga sore hari itu membahas harmonisasi Rancangan Undang-Undang Hak Cipta, dengan menghadirkan tiga organisasi musik besar yaitu Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Vibrasi Suara Indonesia (VISI), dan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI).
Usai momen santai tersebut, VISI melanjutkan pemaparan pandangannya terkait revisi UU Hak Cipta, khususnya mengenai sistem royalti dan perlindungan terhadap pelaku industri musik di Indonesia.(*)
