Gaza: Puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara pada Jumat (10/10/2025). Kembalinya warga tersebut setelah gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat mulai berlaku, dilansir dari Euronews.(11/10/25).
 |
| Foto :Penduduk Palestina saat mengungsi (Foto: X - UNRWA) |
Kesepakatan tersebut memunculkan harapan baru akan berakhirnya perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama dua tahun. Militer Israel menyatakan akan tetap bertahan secara defensif di sekitar 50 persen wilayah Gaza yang masih dikendalikannya.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa gencatan senjata dimulai pada Jumat (10/10/2025) pagi. Warga Palestina melaporkan bahwa penembakan berat berhenti setelah pengumuman militer tersebut.
Sementara itu, Israel telah memberi izin kepada PBB untuk mulai menyalurkan bantuan berskala besar ke Gaza mulai Minggu (12/10/2025). Bantuan tersebut mencakup 170.000 ton bahan yang telah disiapkan di Yordania dan Mesir.
Selama berbulan-bulan, PBB hanya mampu menyalurkan 20 persen dari bantuan yang dibutuhkan oleh warga Gaza. Sementara itu, di jalan pesisir Gaza, ribuan warga terlihat berjalan kaki menuju utara untuk melihat kondisi rumah mereka.
Warga Palestina mengaku lega atas berakhirnya perang, meski masih cemas terhadap masa depan dan berduka atas korban yang hilang.Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan sandera.
Kesepakatan ini juga mencakup pembukaan lima titik perbatasan, termasuk Rafah antara Gaza dan Mesir. Pembukaan ini akan memungkinkan bantuan masuk ke wilayah yang saat ini dilanda kelaparan.(*)
