Scroll untuk melanjutkan membaca

Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

 Jakarta: Produksi beras nasional sepanjang Januari hingga Oktober 2025 mencapai 31 juta ton, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Lonjakan ini menandai keberhasilan pemerintah menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan pangan rakyat.

Presiden RI, Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat mengadakan kunjungan kerja di Kampung Telagasari, Distrik Kurik , Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (03/11/2024) (Foto: instagram pribadi Andi Amran Sulaiman @a.amran_sulaiman)

Cadangan beras di Bulog kini mencapai 4,2 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang masa. Capaian tersebut menjadi bukti kebijakan ekonomi Prabowo–Gibran memberi dampak nyata di sektor riil.

Sebanyak 67 ribu pelaku UMKM, petani, dan nelayan kini kembali bankable dan terhubung dengan lembaga keuangan formal. Kebijakan ini memperluas akses permodalan dan mendorong tumbuhnya ekonomi rakyat di berbagai daerah.

Untuk meningkatkan efisiensi pertanian, pemerintah mencabut 145 aturan distribusi pupuk yang menghambat rantai pasok. Kini pupuk langsung diterima petani tanpa perantara, mempercepat distribusi dan menekan biaya produksi. 

Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesejahteraan rakyat menjadi ukuran utama keberhasilan sebuah negara merdeka. Ia menilai pembangunan ekonomi harus selalu berpihak pada rakyat kecil agar manfaatnya dirasakan secara adil.

“Kalau rakyat tidak sejahtera, saya katakan kita gagal sebagai negara merdeka. Kita akan berhasil sebagai negara merdeka kalau rakyat kita sejahtera,” ujar Presiden Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
(Foto: Humas Kementerian Pertanian)

Nilai Tukar Petani (NTP) juga meningkat menjadi 124,36, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Pemerintah mencetak 225 ribu hektare sawah baru untuk memperkuat kemandirian pangan nasional.

Langkah ini memperluas kapasitas produksi sekaligus memastikan ketahanan pangan jangka panjang tetap terjaga. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai kebijakan pertanian era Prabowo memberi rasa tenang bagi petani.

“Kami bersyukur bahwa berbagai pihak menilai kebijakan pertanian saat ini memberi rasa tenang bagi petani. Pemerintah memastikan ada jaminan harga pembelian gabah yang menguntungkan, agar petani tidak rugi dan tetap semangat menanam,” ujar Mentan dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (12/10/2025).

Amran juga menegaskan pemerintah tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi pertanian semata. Menurutnya, kesejahteraan petani yang tenang dan sejahtera menjadi kunci utama ketahanan pangan nasional.

Capaian ekonomi rakyat dan pangan tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi fondasi penting bagi transformasi pembangunan nasional. Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga, memperkuat produksi, dan memperluas manfaat kebijakan bagi kesejahteraan masyarakat.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
  • Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
  • Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
  • Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
  • Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
  • Produksi Beras Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Tutup Iklan