Karawang : Waktu terus berdetak menuju momen krusial bagi Tim Nasional Indonesia. Malam ini, impian jutaan rakyat Indonesia akan dipertaruhkan di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi. (11/10/25)
Skuad Garuda akan melakoni laga pamungkas dan penentuan melawan Irak dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Duel yang dijuluki 'final' ini akan dimulai pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02.30 WIB, sebuah jam kick-off yang akan menguji loyalitas para penggemar di tanah air.
Di Ujung Tanduk: Wajib Menang atau Angkat Koper
Tekanan besar menghinggapi pasukan asuhan Patrick Kluivert. Kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi pada laga perdana telah menempatkan Indonesia di dasar Grup B. Situasi kini sangat genting: kalah, maka perjuangan Jay Idzes dan rekan-rekan otomatis berakhir di fase ini, dan mimpi Piala Dunia 2026 akan tertunda lagi.
Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak menoleransi kesalahan.
"Kami tahu ini adalah situasi yang sulit. Kami sudah membahas kekalahan melawan Arab Saudi. Kami memimpin, lalu kehilangan fokus. Melawan Irak, tidak ada toleransi untuk kesalahan," tegas Kluivert yang dikutip laman resmi PSSI.
Misi Mustahil dan 'Nafas Kedua' yang Realistis
Kemenangan adalah satu-satunya tujuan. Kapten tim menegaskan, "Kami tidak hanya bermain untuk tiga poin, tetapi kami bermain untuk harga diri bangsa dan asa jutaan suporter. Kami harus tampil habis-habisan."
Indonesia dihadapkan pada dua skenario:
1. Keajaiban Juara Grup: Indonesia harus menang besar melawan Irak, lalu berharap Irak juga menang melawan Arab Saudi di laga terakhir (15 Oktober). Jika ini terjadi, penentuan akan dilihat dari selisih gol—sebuah misi yang sangat berat.
2. Target Realistis Runner-up: Kemenangan atas Irak akan membuka peluang Indonesia lolos ke babak kelima kualifikasi sebagai runner-up grup. Ini adalah 'nafas kedua' yang paling realistis bagi Skuad Garuda untuk tetap menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.
Strategi Tempur: Adu Taktik Kluivert vs Arnold
Untuk meraih kemenangan, Kluivert akan mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan kekuatan penuh. Kiper Paes akan dilindungi duet Jay Idzes dan Kevin Diks di jantung pertahanan. Lini tengah akan dikontrol oleh duet agresif Joey Pelupessy dan jenderal lapangan Thom Haye, yang bertugas menyuplai bola kepada penyerang tunggal, Ole Romeny.
Sementara itu, Timnas Irak di bawah Pelatih Graham Arnold akan mengandalkan kecepatan dan agresivitas. Mereka diperkirakan turun dengan formasi 4-4-2, siap meneror gawang Indonesia melalui dua penyerang haus gol mereka, Mohanad Ali dan Ali Al-Hamadi.
Ini adalah malam krusial. Malam di mana Indonesia akan berjuang bukan hanya untuk tiga poin, melainkan untuk menjaga api harapan jutaan suporter tetap menyala.(*)