BERITA KARAWANG

BERITA KARAWANG

  • Breaking News
  • Karawang
  • Pertanian
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Desa
  • Daerah
  • Jabar
  • Nasional
  • Olahraga
  • Beranda
  • Jakarta
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sejarah

Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Kekalahan Jepang hingga Proklamasi

Oleh Gapura Karawang
Minggu, Agustus 03, 2025

 Jakarta : Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Saat itu, rakyat Indonesia secara resmi menyatakan diri sebagai bangsa merdeka.

Teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno di di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, pada 17 Agustus 1945. Peristiwa ini menjadi tonggak sejarah Indonesia yang tahun ini memperingati kemerdekaannya yang ke-80. (foto: istimewa)

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menjadi salah satu faktor penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom bernama “Little Boy” dijatuhkan di Kota Hiroshima oleh Amerika Serikat.

Sehari kemudian, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI melanjutkan tugas BPUPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, termasuk menyusun struktur pemerintahan dan menetapkan dasar negara.

Bom atom kedua dijatuhkan di atas Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Keesokan harinya, Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat terbang untuk bertemu Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. 

Saat itu, Terauchi menyampaikan Jepang akan mengakui kemerdekaan Indonesia dan proklamasi dapat dilakukan dalam waktu dekat. Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu, namun masih memegang kekuasaan di Indonesia.

Pada 16 Agustus 1945, terjadi peristiwa Rengasdengklok untuk menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang. Di tempat itu, para pemuda berusaha meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan rakyat Indonesia siap merebut kemerdekaan.

Usai peristiwa Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta dan bertemu Mayor Jenderal Oosugi Nishimura. Nishimura menyampaikan Jepang tidak dapat menyetujui persiapan proklamasi kemerdekaan, meskipun Terauchi telah menjanjikannya.

Keputusan ini disesalkan oleh Soekarno dan Hatta. Mereka akhirnya bergegas menuju kediaman Laksamana Maeda untuk merancang teks proklamasi.

Naskah disusun oleh Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo, dengan disaksikan oleh Soekardi, B.M. Diah, Sudiro, serta Sayuti Melik. Teks proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno dan kemudian diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik.

Upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan dilangsungkan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, pada 17 Agustus 1945. Soekarno membacakan naskah proklamasi diikuti dengan pidato singkat tepat pukul 10.00 WIB. 

Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati (yang kini disimpan di Museum Tugu Proklamasi Nasional) pun dikibarkan. Usai pengibaran, lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta.

Suara asli Soekarno saat membacakan proklamasi bukanlah suara yang direkam pada tanggal pada tanggal 17 Agustus 1945. Suara tersebut merupakan suara asli Soekarno yang direkam pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI).(*)

Tags:
  • Jakarta
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Sejarah
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
BERITA TERPOPULER
  • Halloo DPRD Karawang, Dunia Pendidikan Ada Kegaduhan

    Jumat, Februari 14, 2025
    Halloo DPRD Karawang, Dunia Pendidikan Ada Kegaduhan
  • 1000 HRD Diundang Pemkab Karawang, Askun Puji Langkah Bupati Aep Namun Benci Banget Disnaker Akibat Tidak Memiliki Data Akurat

    Kamis, Juli 31, 2025
    1000 HRD Diundang Pemkab Karawang, Askun Puji Langkah Bupati Aep Namun Benci Banget Disnaker Akibat Tidak Memiliki Data Akurat
  • Polemik PT FCC Dibawa ke KDM, Askun: Bupati Karawang Dianggap Patung Semar?,Oknum HRD - Kadisnaker Sukses Banget Buat Kegaduhan

    Senin, Juli 28, 2025
    Polemik PT FCC Dibawa ke KDM, Askun: Bupati Karawang Dianggap Patung Semar?,Oknum HRD - Kadisnaker Sukses Banget Buat Kegaduhan
  • Sejarah Sumedang: Siapakah Prabu Tajimalela dan Prabu Geusan Ulun?

    Selasa, Agustus 29, 2023
    Sejarah Sumedang: Siapakah Prabu Tajimalela dan Prabu Geusan Ulun?
  • Presiden Prabowo: Transisi Kepemimpinan Nasional dalam Semangat Persatuan

    Jumat, Agustus 15, 2025
    Presiden Prabowo: Transisi Kepemimpinan Nasional dalam Semangat Persatuan
  • Jembatan Walahar Klari Resmikan, Ini Kata Bupati Karawang dan Pj Gubernur Jabar

    Kamis, Desember 28, 2023
    Jembatan Walahar Klari Resmikan, Ini Kata Bupati Karawang dan Pj Gubernur Jabar
  • Ketua MPR Nilai HUT Ke-80 RI Lebih Istimewa

    Jumat, Agustus 15, 2025
    Ketua MPR Nilai HUT Ke-80 RI Lebih Istimewa
  • Sidang Tahunan MPR Akan Dihadiri 1.250 Undangan

    Jumat, Agustus 15, 2025
    Sidang Tahunan MPR Akan Dihadiri 1.250 Undangan
  • Dunia Hiburan Kehilangan Tawa Hangat,Kabar Duka, Mpok Alpa Berpulang

    Jumat, Agustus 15, 2025
    Dunia Hiburan Kehilangan Tawa Hangat,Kabar Duka, Mpok Alpa Berpulang
  • Penertiban Galian Tanah di Karawang Sempat Ricuh

    Sabtu, Agustus 09, 2025
    Penertiban Galian Tanah di Karawang Sempat Ricuh
Sejak 2010 - 2025 Pelita Karawang