Sah ! Aklamasi, Megawati Lanjut Pimpin PDIP Periode 2025-2030
Jakarta: Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDIP periode 2025-2025. Mantan Presiden RI ke-5 itu terpilih secara aklamasi dalam Kongres PDIP 2025 yang digelar di Nusa Dua Bali Convention Center, Jumat (1/8/2028).
 |
| Puan Maharani (kiri kemeja merah) dan Prananda Prabowo (kanan kemeja hitam) kompak mencium sang ibu yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) (Foto: Instagram @puanmaharani) |
Kongres PDIP ini dihadiri pengurus DPP PDIP, Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB) DPD, DPC se-Indonesia. Keputusan ini disebut sebagai tindak lanjut dari keinginan seliruh kader Partai Banteng agar Megawati lanjut memimpin partai.
"Karena memang sudah terpilih di Rakernas kemarin, ini dikukuhkan saja. Forum Rakernas tidak untuk memilih ketua umum," ujar Ketua Steering Comittee Kongres ke-VI, Komarudin Watubun di lokasi Kongres di Bali, Jumat (1/8/2025).
Pelaksanaan kongres ini digelar tepat sehati setelah bimbingan teknis (Bimtek) PDIP yang diselenggarakan selama satu hari, Rabu (30/7/2026). Adapun kongres merupakan forum tertinggi di PDIP untuk menentukan Ketua Umum (Ketum).
"Saya juga tidak tahu secepat ini. Kita setting (forum kongres ini) kan sampai 23.00 malam ya," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati dalam Bimtek mengingatkan pentingnya soliditas kader di semua tingkatan. Ia mengutip ajaran Bung Karno bahwa partai politik adalah tiang negara yang harus dijaga supaya tetap kokoh.
"Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh, kita pernah dijajah 3,5 abad, apa kita mau dijajah lagi?. Jangan! Karena penjajahan itu sakit sekali," katanya, di The Meru & Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (30/7/2025).
Ia meminta para kader selalu mematuhi keputusan partai dan tidak terjebak pada kepentingan pribadi yang dapat melemahkan kekuatan kolektif. Megawati lantas menekankan pentingnya disiplin organisasi dan gotong royong di tubuh partai.
"Partai ini harus makin besar, jangan malah mengecil, kalian harus merasa sebagai satu keluarga, harus bergotong-royong. Kalau bergotong royong begitu, rakyat akan ikut bersama kita," ucap Megawati.(*)
