Polisi Ringkus Komplotan Bandit Bersenjata Api Spesialis Pencuri Kendaraan Bermotor di Prapatan Lemahabang Wadas Karawang

Pasalnya, secara tiba-tiba mereka dikagetkan oleh aksi sebuah kendaraan pribadi (mobil Avanza warna hitam dengan nopol B **** MST) milik AIPDA Deddy Yosh Santo SH (personel Tim Resmob Sanggabuana Polres Karawang) yang menghantamkan kendaraannya dengan sangat keras ke sebuah kendaraan roda dua (KR2) yang dikendarai dan ditumpangi oleh 2 orang berpakaian serba tertutup dan menggunakan tergos (penutup muka) yang diduga merupakan kawanan dari Komplotan Bandit Curanmor Bersenjata Api.

Tak sampai disitu saja, para pedagang hingga masyarakat yang biasa beraktivitas pada malam hingga shubuh dinihari di lokasi tersebut pun sontak kembali dihebohkan oleh aksi sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman yang saat itu melakukan tindakan tegas dan terukur dengan meletuskan sejumlah tembakan senjata apinya yang tlah memecah keheningan malam pada Senin dinihari menjelang Shubuh, 11 Agustus 2025.

Usut punya usut, rupanya peristiwa itu terjadi lantaran aksi yang diketahui dilakukan oleh sejumlah personel anggota kepolisian yang berasal dari Tim Gabungan Khusus Anti Bandit antara Tim Resmob Sanggabuana Polres Karawang dengan Tim Resmob Lodaya Polda Jabar yang dipimpin oleh Kanit Resmob Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jabar, AKP Kiki dan Kanit Jatanras Satreskrim Polres Karawang, IPDA Heriansyah S.Trk SIK beserta Kanit Reskrim Polsek Kotabaru, IPDA Toni Ardiansyah SH saat tengah melakukan perburuan terhadap para _*Komplotan Bandit Pencuri Motor Bersenjata Api*_ yang akhir-akhir ini kerap kali meresahkan masyarakat di Kabupaten Karawang hampir disetiap malamnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, diketahui kawanan atau komplotan bandit bersenjata api spesialis pencuri kendaraan bermotor (Curanmor) yang kerap melakukan aksinya di tiap-tiap rumah warga pada tengah malam hingga shubuh itu rupanya memiliki rekam jejak sangat brutal. Sebab, mereka tak segan-segan untuk melukai korbannya secara brutal jika aksi pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan komplotan bandit curanmor itu diketahui oleh para korbannya.

Alhasil, saat aksi pengejaran dan penangkapan yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap para komplotan bandit sadis bersenpi itu, tim gabungan khusus anti bandit yang malam itu pun terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembakan senjata apinya ke kedua kaki dari 2 orang pelaku komplotan bandit sadis bersenpi. Hal itu dilakukan karena ke 2 pelaku tersebut mencoba untuk melukai personel yang akan menangkapnya.

Meski kendaraan sepeda motor jenis Honda Vario warna hitam yang digunakan sebagai sarana oleh 2 pelaku bandit itu sudah sempat di hantam oleh kendaraan pribadi milik petugas, namun ke 2 pelaku tersebut masih mencoba untuk melawan petugas guna bisa melarikan diri dari kepungan sejumlah personel kepolisian. Kendati demikian, namun dengan kesiapan dan kesigapan dari para personel anti bandit ini pun akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap ke duanya.

Usai berhasil dilumpuhkan oleh timah panas yang bersarang di ke dua kaki para pelaku bandit sadis hingga akhirnya berhasil diringkus oleh petugas gabungan, ternyata para petugas kepolisian juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang ditemukan saat melakukan penggeledahan di tubuh ke 2 pelaku.

Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menemukan sejumlah kunci T yang dibawa dan disimpan oleh ke duanya disebuah tas slempang kecil pada tubuhnya. Bahkan petugas juga berhasil menemukan sebuah senjata yang diduga senpi rakitan berjenis revolver dan sebilah senjata tajam jenis golok yang disembunyikan oleh keduanya di dalam pakaian yang mereka kenakan.

Usai meringkus 2 orang pelaku curanmor dari kawanan atau komplotan bandit sadis bersenpi tersebut, selanjutnya petugas membawa ke duanya ke IGD RSUD Karawang untuk mengangkat proyektil yang bersarang di ke dua kaki para pelaku sebelum akhirnya dibawa ke Mako Polres Karawang guna dilakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut serta mempertanggungjawabkan aksi perbuatan curanmornya di mata hukum.(*)