Peringatan Dini: Jika Rusuh, Jalur KRL Tanah Abang-Palmerah Tutup
Jakarta : KAI Commuter dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah antisipatif untuk mengamankan perjalanan publik di tengah ancaman kerusuhan dari aksi demonstrasi buruh di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8).
Sebagai respons, KAI Commuter tak segan menutup sementara layanan KRL Rangkasbitung di ruas Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika kondisi di lapangan memburuk.
Keputusan ini diambil setelah insiden serupa terjadi pada demonstrasi sebelumnya, di mana massa yang tak terkendali berpotensi membahayakan para penumpang.
"KAI Commuter akan menutup layanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung mulai dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika kondisi jalur tersebut tidak kondusif," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Apabila penutupan dilakukan, layanan KRL hanya akan beroperasi hingga Stasiun Kebayoran atau Stasiun Palmerah sebelum kembali ke arah Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung. KAI Commuter juga mengimbau para pengguna untuk mencari alternatif stasiun lain.
Sementara itu, KAI Daop 1 Jakarta juga melakukan rekayasa pola operasi dengan memberhentikan 19 kereta api jarak jauh (KAJJ) di Stasiun Jatinegara. Ini dilakukan untuk menghindari potensi kemacetan parah di sekitar Stasiun Gambir akibat demo.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan, langkah ini bersifat sementara dan bertujuan memberikan pilihan titik keberangkatan yang lebih strategis bagi penumpang.
Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna transportasi publik, yang sering kali terdampak langsung oleh situasi sosial politik di Ibu Kota. Perusahaan-perusahaan BUMN ini berharap skenario terburuk tidak terjadi, namun tetap bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan.(*)