KPK: Expose Dugaan Korupsi Kuota Haji Dilakukan Berkala
Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan sedang melakukan expose rutin terkait dugaan korupsi kuota haji 2024. (5/8/25).
 |
| Jubir KPK Budi Prasetyo |
Langkah ini menjadi bagian dari proses penyelidikan yang tengah berjalan.
"Expose itu kan secara berkala ya dilakukan untuk update dari progres yang sudah dilakukan oleh tim. Sehingga kita bisa melihat perkembangan dari sebuah penanganan perkara," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin (4/8/2025).
Sebelumnya, KPK meminta keterangan dari penceramah Khalid Basalamah dan Kepala BPKH, Fadlul Imansyah. Keduanya diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi kuota haji di Kementerian Agama.
“Benar yang bersangkutan dimintai keterangannya terkait dengan perkara haji. Yang bersangkutan kooperatif menyampaikan informasi dan pengetahuannya sehingga sangat membantu penyidik," kata Budi Prasetyo, Senin (23/6/2025).
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyebut penyelidikan ini bermula dari laporan masyarakat. "Laporan masyarakat mengenai dugaan TPK kuota haji. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," katanya, Jumat (20/6/2025).
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan, Asep Guntur Rahayu, juga membenarkan penyelidikan tersebut. "Benar, perkara kuota haji sedang diusut,” ujar Asep, Kamis (19/6/2025).
KPK mengonfirmasi telah menerima lima laporan terkait dugaan penyimpangan kuota haji 2024. Laporan ini menyasar masa kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Salah satu laporan datang dari Front Pemuda Antikorupsi (FPAK), yang menilai ada kejanggalan kuota haji. Laporan serupa juga diajukan oleh Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK.
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (Amalan Rakyat) turut melaporkan dugaan korupsi. Mereka menduga pembagian kuota haji tidak sesuai prinsip keadilan.(*)
