Bandung: Ratusan pencari kerja antre di depan restoran Jepang yang terletak di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Rabu (12/8/2025).
Orang-orang tersebut berbaris menunggu giliran untuk melakukan walk in interview yang dibuka oleh restoran itu.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat tingkat pengangguran usia muda di provinsi ini masih tinggi, terutama di wilayah perkotaan dan pada kelompok laki-laki. Berdasarkan data Sakernas pengangguran laki-laki mencapai 26,67 persen, sementara perempuan berada di angka 19,42 persen.
Salah seorang pencari kerja, Robi (28) mengaku belakangan ini mencari pekerjaan cukup sulit. Robi yang sudah 10 bulan mencari kerja juga mengatakan persyaratan yang beragam bagi para pelamar kerja juga menjadi hambatan bagi mereka.
“Cari kerja susah, lowongan yang dibuka jumlahnya sedikit tapi pelamarnya banyak. Ditambah banyak syarat yang macam-macam seperti tinggi badan, usia, dan lainnya jadi makin sulit,”
Pencari kerja lainnya, Rosa (21) mengatakan dia dan beberapa temannya sudah mengantre untuk mengikuti sesi wawancara pekerjaan tersebut sejak pukul 08.00 WIB. Dia juga berharap penghapusan batas umur kerja diberlakukan agar peluang terbuka besar bagi orang-orang yang sudah melewati usia 30.
“Penginnya untuk semua kualifikasi jangan terlalu tinggi apalagi masalah umur, karena yang butuh kerja banyak juga yang sudah tua, apalagi bapak-bapak gitu kan pasti tulang punggung, sedangkan sekarang patokannya usia,” kata Rosa.
Menurut keterangan dari para pencari kerja tersebut, terdapat sembilan lowongan yang tersedia di restoran tersebut. Namun, jumlah pelamar hampir mencapai 200 orang, jumlah tersebut sangat berbanding tak seimbang sehingga peluang menjadi kecil.
“Yang mencari kerjanya banyak, tapi tidak mungkin tertampung semua jadi peluangnya kecil,” ujar Robi menambahkan.(*)
