Terjadi Tabrakan Kapal di Sungai Barito, Ini Kronologinya
Banjarmasin: Tabrakan kapal terjadi di alur pelayaran Sungai Barito, Kalimantan Selatan, Kamis (17/7/2025), pagi.
KM Dharma Kartika II menghantam tongkang batu bara saat memasuki jalur Taboneo menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Kapal milik DLU itu berangkat dari Surabaya dengan sebanyak 517 penumpang dan dipandu petugas bernama Sulis Gianto. Insiden terjadi akibat gangguan sistem kemudi dan mesin yang muncul saat mendekati Pulau Kaget.
Gangguan tercatat pukul 06.53 WITA, menyebabkan haluan kapal tidak terkendali dan berbelok ke arah kiri. Saat itu, tongkang Pulau Tiga 3802 yang ditarik TB Crest Omega 1 berada di jalur berlawanan.
Haluan kapal menabrak ujung depan kanan tongkang hingga tali towing kapal tunda terputus. Meski mengalami kerusakan, kapal tetap melanjutkan pelayaran dan bersandar di Pelabuhan Trisakti.
“Tidak ada korban jiwa. Seluruh penumpang tiba dengan selamat,” kata Manager Cabang Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin Anton Wahyudi. Dipastikan, layanan penumpang tetap berjalan meski kapal mengalami keterlambatan operasional.
KSOP Kelas I Banjarmasin langsung melakukan penyelidikan teknis terhadap kapal pascatabrakan di alur Taboneo. “Fokus utama kami adalah keselamatan pelayaran,” ujar Kasubag Umum dan Humas KSOP Banjarmasin Deni Hendra Mulyadi.
Dijelaskan, pemeriksaan teknis menyasar sistem kemudi kapal Dharma Kartika II yang mengalami gangguan sesaat sebelum insiden. Tim investigasi juga memeriksa jalur radar dan kecepatan kapal saat mendekati tongkang bermuatan batu bara itu.
Sebanyak 250 penumpang keberangkatan berikutnya sempat tertunda akibat keterlambatan kapal pascakejadian. Sebagian penumpang telah dialihkan, sisanya dijadwalkan berangkat pada Jumat, 18 Juli 2025.
Dugaan awal menyebut tongkang terbawa arus deras dan sulit dihindari meski kapal telah mengurangi kecepatan. Upaya mengubah arah kemudi tidak berhasil mencegah benturan karena jalur terlalu sempit untuk manuver.(*)