Disorot Akibat Kontroversi, Gubernur Dedi Mulyadi Tetap Disambut Hangat Warga
Tasikmalaya : Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik setelah terjerat berbagai kontroversi, mulai dari pesta pernikahan putranya hingga kebijakan pelarangan studi tour yang menuai reaksi keras.
Popularitasnya di media sosial pun dikabarkan menurun. Namun, di tengah gelombang kritik tersebut, Dedi tetap disambut meriah oleh ribuan warga saat menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya.
Ribuan warga Kabupaten Tasikmalaya memadati kompleks Gedung Bupati pada Sabtu sore, 26 Juli 2025.
Mereka rela berdesakan dan menunggu berjam-jam demi melihat langsung sosok Gubernur Jawa Barat yang tengah menjadi buah bibir di ruang publik.
Kehadiran Dedi Mulyadi di Tasikmalaya dalam rangka menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-393 yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Namun, kunjungan ini tidak sekadar agenda seremonial. Di tengah derasnya kritik, kehadiran Dedi justru penuh makna.
Sebelumnya, Dedi sempat disorot tajam usai pesta pernikahan putranya dikaitkan dengan sebuah insiden yang berujung duka. Kebijakan pelarangan studi tour yang diterapkannya juga memicu kemarahan sejumlah pelaku usaha wisata.
Imbasnya, pamor Dedi di media sosial terlihat menurun. Namun, antusiasme warga Tasikmalaya menunjukkan gambaran yang berbeda.
Dalam pidatonya, Dedi menekankan pentingnya merawat peradaban lokal. Ia menyebut Tasikmalaya sebagai simbol keberagaman yang utuh.
"Tasikmalaya adalah simbol keberagaman yang lengkap karena memiliki gunung dan laut, pesantren dan kampung adat, serta kreativitas yang lahir dari rakyatnya,” ujar Dedi kepada awak media, Minggu, 27 Juli 2025.
Di tengah derasnya perdebatan di dunia maya, Dedi Mulyadi ternyata masih mendapat tempat di hati sebagian masyarakat Jawa Barat.(*)