BPBD Jabar Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
0 menit baca
Bogor: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabar.
 |
| Foto ilustrasi bencana alam di Jabar |
Hal ini menyusul terjadinya banjir dan longsor di Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Banjir dan longsor tersebut menyebabkan 3 orang meninggal. Satu korban lagi dinyatakan masih hilang.
Pranata Humas BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan informasi BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi. Masyarakat dan para pemangku kepentingan diminta tidak lengah.
"Kami sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah rawan banjir dan longsor. Sudah pula menyampaikan kepada BPBD setempat, agar menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan jika terjadi bencana," katanya , Senin (7/7/2025).
Dia juga mengatakan, informasi dari BMKG tidak hanya berhenti di BPBD setempat, tapi juga disampaikan ke masyarakat. "Kami berharap masyarakat juga tetap waspada jika terjadi hujan dengan intensitas lebat, apalagi daerahnya masuk rawan bencana," ujarnya.
BMKG memprediksi hujan masih akan rutin mengguyur sebagian besar wilayah di Jabar selama tiga bulan ke depan. Data Stasiun Klimatologi BMKG Jabar mencatat, sebagian besar wilayah Jabar bercurah hujan dengan kategori menengah.
Curah hujan pada 53,9 persen dari total wilayah di Jabar berkategori menengah. Sebanyak 39,5 persen wilayah pada kategori rendah, dan ada 6,6 persen wilayah yang curah hujannya tinggi.
Merujuk prakiraan BMKG, hujan pada Juli hingga September 2025 di Jawa Barat berkategori di atas normal. Pada kategori rendah, intensitas hujan kurang dari 100 milimeter, sedangkan pada kategori menengah antara 100-300 milimeter.
Adapun intensitas curah hujan tinggi mencapai 300 milimeter, sementara yang sangat tinggi melewati 500 milimeter. Daerah curah hujannya masih tinggi hingga sangat tinggi pada Juli 2025 mencakup Bogor selatan, selatan Pangandaran, dan Tasikmalaya.
Daerah bercurah hujan menengah meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, sebagian besar Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, sebagian Kuningan dan Pangandaran.
Intensitas hujan pada bulan ini diprakirakan rendah di Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, sebagian Kuningan, Majalengka, serta Sumedang.(*)
