Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Lulus Pendidikan Barak Militer, Ratusan Siswa Peluk dan Cium Kaki Orang Tuanya

 Bandung : Ratusan siswa yang program pendidikan karakter di barak militer selesai menjalani pendidikan karakter di didik belanegara. 

Lulus Pendidikan Barak Militer, Ratusan Siswa Peluk dan Cium Kaki Orang Tuanya

Para siswa yang lulus langsung memeluk erat serta mencium kaki orang tuanya didepan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tangis haru turut mewarnai acara tersebut.

Seluruh siswa yang masuk barak militer dikumpulkan di depan gedung sate untuk menjalani defile atau menjalani parade pasukan. Acara ini digelar setelah ratusan siswa selesai menjalani pendidikan karakter selama dua puluh hari.

Lulus Pendidikan Barak Militer, Ratusan Siswa Peluk dan Cium Kaki Orang Tuanya

Para orang tua yang sudah menunggu langsung menghampiri anak-anaknya. Tangis haru tak terbendung setelah ratusan para siswa memeluk erat anak nya.

Sujud syukur serta pelukan erat dari orang tua mewarnai prosesi pertemuan antara orang tua dan siswa. 

Salah seorang siswa mengungkapkan bahwa usai mengikuti pendidikan karakter tersebut ia mengungkapkan bahwa ia berharap akan menjadi pribadi yang lebih disiplin dalam mengenyam pendidikan serta ia berjanji untuk tidak berprilaku nakal lagi. 

“Saya sebelumnya jarang sekolah, alhamdulilah sekarang setelah menjalani pendidikan karakter saya ingin menjadi lebih disiplin gak mau bolos sekolah, minta maaf sama orang tua janji gak akan nakal lagi, saya berterima kasih sama bapak dedi mulyadi,” Ujar Eloka, siswa pada Selasa 20 Mei 2025.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat turut menegaskan bahwa program ini akan terus dilanjutkan untuk membentuk karakter anak-anak jawa barat agar lebih baik.

“Pokonya program ini tetap berjalan walaupun banyak yang menentang, hari ini mereka di pulangkan dan di jemput kedua orang tuanya, mereka senang bercampur sedih bertemu kedua orang tuanya, nanti yang tidak punya orang tua atau yatim piyatu akan saya angkat jadi anak saya dan akan saya sekolahkan,” ujar Dedi mulyadi. 

Hingga saat ini baru ada dua ratus anak menyelesaikan pendidikan karakter di barak militer. Mayoritas anak yang yang masuk barak didominasi kasus tawuran.(*)
Hide Ads Show Ads